kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.607.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.317   10,00   0,06%
  • IDX 7.233   -24,48   -0,34%
  • KOMPAS100 1.065   -7,05   -0,66%
  • LQ45 844   -2,59   -0,31%
  • ISSI 214   -1,99   -0,92%
  • IDX30 434   -1,19   -0,27%
  • IDXHIDIV20 518   -2,00   -0,38%
  • IDX80 122   -0,92   -0,75%
  • IDXV30 124   -0,31   -0,25%
  • IDXQ30 142   -0,53   -0,37%

Kredit bermasalah Akseleran masih di level 0% sampai Maret 2018


Rabu, 02 Mei 2018 / 19:16 WIB
Kredit bermasalah Akseleran masih di level 0% sampai Maret 2018
ILUSTRASI. Tim manajemen Akseleran


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia dengan nama platform Akseleran memproyeksikan angka non performing loan (NPL) tetap aman. Perusahaan financial technology (fintech) berbasis peer to peer (P2P) lending tersebut mencatat kredit bermasalah di level 0% sampai Maret 2018.

Direktur Akseleran Christopher Gultom mengatakan, angka kredit bermasalah tersebut memang masih dalam tren positif. Seperti diketahui, Akseleran baru menjajal bisnis fintech lending sejak Oktober 2017 lalu yang semula berfokus pada bisnis equity crowdfunding.

"Sampai Maret 2018 kami belum ada NPL, masih tetap 0%, begitupun bulan sebelumnya," kata Christopher kepada Kontan.co.id, Rabu (2/5).

Sampai akhir tahun ini, Akseleran memproyeksikan kredit bermasalah tidak akan lebih dari 1%. Akseleran akan tetap mempertahankan kredit analisis dalam memitigasi risiko. Seperti mengecek secara detil mengenai kapabilitas peminjam dengan cara validasi melalui rekening koran peminjam tersebut.

Lalu, mengecek secara pasti agunan yang dijaminkan. Menurut Christopher, berbeda dengan fintech lending lainnya, untuk meminjam di Akseleran memang harus ada sesuatu yang diagunkan. 

Bentuk agunan tersebut tidak hanya sebatas tanah maupun bangunan tapi juga bisa dalam bentuk invoice, kontrak, inventory, peralatan dan sebagainya. Christopher mencontohkan, apabila peminjam akan meminjam dana sebesar Rp 1,5 miliar maka jaminan invoice-nya harus senilai Rp 2,3 miliar.

"Untuk mitigasi risiko kita juga cek betul-betul historis peminjam dengan cara kerjasama dengan Pefindo Biro Kredit dan tentunya survei usaha si peminjam tersebut," ujar Chirstopher.

Sampai Maret 2018, Akseleran sudah menyalurkan pinjaman Rp 37 miliar. Hingga tutup tahun ini perusahaan menargetkan bisa menyalurkan pinjaman hingga Rp 200 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×