Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Edy Can
JAKARTA. Insya Allah, Unit Usaha Syariah Bank OCBC NISP akan merilis pembiayaan roda empat dan multiguna pada tahun depan. Dengan demikian, nantinya, bisnis syariah tidak hanya berkutat di pembiayaan perumahan, seperti yang terjadi dua tahun belakangan ini.
Untuk pembiayaan roda empat, OCBC NISP Syariah berencana menggunakan dua akad, yakni murabahah dan musyarakah mutanaqisah. Sementara, untuk pembiayaan multiguna akan menggunakan akad murabahah. Saat ini, kedua produk masih dalam proses persetujuan di Bank Indonesia (BI).
Kepala UUS OCBC NISP, Koko Rachmadi, menuturkan pihaknya melihat potensi bisnis yang masih bisa digarap di kalangan nasabah yang sudah ada (eksisting) maupun calon nasabah. “Terutama pada pembiayaan roda empat yang memang tumbuh pesat dalam beberapa tahun terakhir,” ujarnya kepada KONTAN, kemarin.
Sedangkan pembiayaan multiguna untuk melengkapi layanan OCBC NISP Syariah terhadap kebutuhan keuangan nasabah. Peluangnya besar, mengingat ekonomi nasional positif, meski ekonomi dunia tumbuh tipis. Ini akan berdampak pada peningkatan daya beli masyarakat.
Per November 2012, OCBC NISP Syariah membukukan pembiayaan sebesar Rp 580 miliar atau melejit 197% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Seluruhnya mengalir ke pembiayaan rumah, terutama segmen rumah kelas menengah ke atas.
Parwati Surjaudaja, Direktur Utama OCBC NISP, sebelumnya mengungkapkan bakal mengakuisisi perusahaan pembiayaan (multifinance) tahun depan. Dia mengklaim, pihaknya sudah menyiapkan biaya investasi antara Rp 500 miliar hingga Rp 1 triliun untuk menjalankan bisnis kredit mobil, termasuk alat berat (heavy equipment).
“Namun, sampai pada saat ini, kami belum menemukan multifinance yang cocok. Kemungkinan akan terlambat dari yang telah dijadwalkan sebelumnya,” terang dia. Asal tahu saja, sebelumnya, OCBC NISP berniat mengoperasikan multifinance pada awal tahun 2013.
Parwati mengatakan, pihaknya tidak akan ngotot menyelesaikan proses akuisisi dalam waktu cepat. Toh, tidak ada hal yang sangat mendesak, selain keinginan meningkatkan penetrasi bisnis OCBC NISP di sektor otomotif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News