Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) mencatatkan kinerja positif sepanjang 2015. Hal ini tercermin dari pertumbuhan kredit sebesar Rp 58,6 triliun atau tumbuh mencapai 13% dibandingkan tahun sebelumnya Rp 52 triliun.
Direktur Utama BTPN Jerry Ng mengatakan, perolehan kredit yang cemerlang di tengarai oleh fokus perusahaan yang konsisten melayani masyarakat berpenghasilan rendah serta pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Termasuk masyarakat prasejahtera produktif (mass market).
“Pencapaian ini lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan kredit perbankan nasional sepanjang 2015 yang berada pada kisaran 10%,” ujar Jerry dalam pernyataan resminya.
Dia menjelaskan, pertumbuhan kredit mendapat kontribusi besar dari penyaluran dana ke segmen masyarakat prasejahtera produktif serta pelaku UMKM. Secara tahunan alias year on year (yoy), kredit prasejahtera produktif naik 47% menjadi Rp3,7 triliun dan kredit UMKM naik 23% (yoy) menjadi Rp15,6 triliun. Kredit pensiun juga tumbuh 9% menjadi Rp37,9 triliun.
Kenaikan penyaluran kredit, lanjut Jerry, tetap diimbangi prisip kehati-hatian yang tercermin dari tingkat rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) yang terjaga di level 0,7%. Rasio itu jauh di bawah rata-rata NPL industri perbankan yang cenderung meningkat selama tiga triwulan terakhir.
“Meski situasi perekonomian masih menantang, kami senang BTPN tetap dapat bertumbuh sekaligus menjaga kualitas kredit dengan baik,” tutup Jerry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News