kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Kredit kendaraan bermotor perbankan melaju terdorong insentif pemerintah


Minggu, 06 Juni 2021 / 12:57 WIB
Kredit kendaraan bermotor perbankan melaju terdorong insentif pemerintah
ILUSTRASI. Konsumen mengamati kendaraan roda dua yang dipajang di sebuah diler di Jakarta, Jumat (13/9). Kredit kendaraan bermotor perbankan melaju terdorong insentif pemerintah.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melihat upaya regulator dan pemerintah mendorong permintaan kredit perbankan mulai membuahkan hasil hingga April 2021. Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso bilang penjualan kendaraan roda dua dan empat sudah melesat seiring diskon PPnBM mobil dan rumah.

“Meskipun pembelian itu banyak yang tidak menggunakan kredit, lantaran masyarakat memiliki tabungan yang banyak. Sehingga ketika ada kendaraan murah, mereka beli tanpa kredit. Di samping itu, kalau rumah jarang yang beli tunai, sehingga KPR meningkat. Ini adalah contoh kebijakan untuk dorong permintaan kredit,” kata Wimboh.

Baca Juga: Konsisten lakukan transformasi digital, Bank DKI raih Digital Brand Award

Data OJK menunjukkan outstanding Kredit kendaraan bermotor (KKB) relatif stabil pada April 2021 senilai Rp 100,6 triliun. Kredit ini ditopang oleh kontribusi kredit jenis roda empat Rp 87,4 T atau setara 86,8% dari total KKB perbankan.

Hal ini telah mendorong pertumbuhan asuransi kendaraan bermotor 6,31% sepanjang empat bulan pertama 2021. Adapun penjualan mobil hingga April 2021 masih tinggi sebesar 78,910 unit.

“Pertumbuhan kredit masih terkontraksi sebesar 2,28% yoy hingga April 2021. Ini terjadi karena banyak perusahaan besar sebelum Covid-19 menurunkan portofolio kreditnya. Kredit konsumsi mulai tumbuh sejalan dengan meningkatnya proporsi pengeluaran konsumsi,” tambah Wimboh.

Selanjutnya: Bankir yakin risiko kredit akan melandai walau program restrukturisasi jalan terus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×