Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi
Di sisi lain, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) justru mencetak pertumbuhan tinggi di sektor konstruksi. Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha menuturkan sektor konstruksi tumbuh 15,93% dari bulan Desember 2019 sebesar Rp 2,64 triliun menjadi Rp 3,063 triliun atau secara year to date (ytd).
Baca Juga: Sasar nasabah tajir, Bank Mandiri bidik pertumbuhan bisnis kartu kredit setinggi 15%
Menurutnya faktor pendorong utama sektor konstruksi adalah meningkatnya pemberian kredit untuk konstruksi di sektor pembangunan infrastruktur. Terutama jalan tol di Jawa Timur dan luar Jawa Timur serta kredit konstruksi di sektor properti.
"Hal ini searah dengan kebijakan manajemen untuk akselerasi kredit korporasi termasuk di dalamnya kredit sindikasi dengan fokus ke dalam sektor konstruksi," ujarnya Ferdian. Hingga akhir tahun, perseroan berupaya untuk menjaga pertumbuhan tersebut.
Senada, Yusak LS Silalahi SVP Corporate Banking PT Bank Mandiri Tbk juga menyebut kredit konstruksi tumbuh dua digit. "Faktor pendorongnya dari sektor infrastruktur yang masih berlanjut," singkatnya.
Jika merujuk keterangan resmi Bank Mandiri bulan Juli 2019 lalu, total kredit perseroan ke infrastruktur tercatat mencapai Rp 203,4 triliun per Juni 2019 dengan pertumbuhan mencapai 22,6% secara yoy.
Baca Juga: Perkuat Sinergi, bank bjb dan PT. Taspen Jajaki Potensi Kerja Sama Baru
Dari jumlah tersebut, kredit konstruksi tercatat mencapai Rp 17,2 triliun atau baru tumbuh 6,2% secara yoy. "Untuk target kredit konstruksi sampai akhir tahun masih kami hitung," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News