Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyebut pada kuartal II 2017 pertumbuhan kredit khususnya dari sisi kredit konsumer tumbuh lebih deras dibanding periode sebelumnya.
Hingga semester I 2017, kredit konsumer BCA mengalami pertumbuhan sebesar 18,4% menjadi Rp 124,54 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu Rp 105,15 triliun.
Direktur BCA Santoso Liem menyebut salah satu segmen kredit yang paling mencatat pertumbuhan di kredit konsumer antara lain bisnis kartu kredit perseroan.
"Kartu kredit tumbuh cukup tinggi mencapai 18,5% yoy (year on year) dari sisi volume transaksi," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Kamis (27/7) malam.
Jika merujuk pada laporan keuangan BCA per semseter I 2017 transaksi kartu kredit tumbuh mencapai 18,4% menjadi Rp 11,13 triliun.
Santoso menambahkan, dari sisi kualitas kredit atau non performing loan (NPL), kartu kredit cenderung stabil yakni terjaga di level 2%.
"Kami optimis pertumbuhan ini dapat terjaga, kalau dilihat dari daya beli pun sebenarnya ada tapi agak melambat di Juni karena ada momentum lebaran," ujarnya.
Selain kartu kredit, kredit pemilikan rumah (KPR) BCA juga mencatat pertumbuhan sebesar 21,9% secara tahunan atau yoy menjadi Rp 75,25 triiliun. Sementara itu, kredit kendaraan bermotor (KKB) tercatat mencapai Rp 38,16 triliun atau meningkat 12,2% pada semester I 2017 secara yoy dibanding periode yang sama tahun lalu Rp 34 triliun.
Adapun hingga akhir tahun, bank bersandi emiten BBCA ini tidak memasang target untuk kredit konsumer. Kendati demikian, pihaknya optimis kredit konsumer akan tumbuh dibanding periode sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News