CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.348.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.725   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.414   -5,56   -0,07%
  • KOMPAS100 1.163   -1,38   -0,12%
  • LQ45 846   -2,34   -0,28%
  • ISSI 294   -0,29   -0,10%
  • IDX30 440   -1,80   -0,41%
  • IDXHIDIV20 510   -4,13   -0,80%
  • IDX80 131   -0,28   -0,21%
  • IDXV30 135   -0,09   -0,06%
  • IDXQ30 141   -1,39   -0,98%

Kredit Konsumsi Oktober 2025, KPR Lesu, KKB Anjlok Tajam


Sabtu, 22 November 2025 / 06:00 WIB
Kredit Konsumsi Oktober 2025, KPR Lesu, KKB Anjlok Tajam
ILUSTRASI. KPR dan KPA tercatat cuma tumbuh 6,8% sepanjang Oktober 2025. KONTAN/Baihaki/7/10/2025


Reporter: Harris Hadinata | Editor: Harris Hadinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Daya beli masyarakat tampaknya masih belum benar-benar membaik. Buktinya, penyaluran kredit konsumsi masih seret. Ini terungkap dalam Laporan Analisis Uang Beredar yang dipublikasikan Bank Indonesia (BI), Jumat (21/11/2025).

BI mencatat, pada Oktober 2025, kredit konsumsi tercatat cuma tumbuh 6,9% secara tahunan. Nilainya mencapai Rp 2.323,6 triliun. Padahal di bulan sebelumnya, kredit konsumsi tercatat masih tumbuh 7,3% mencapai Rp 2.307,9 triliun.

Kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit pemilikan apartemen (KPA), salah satu kredit konsumsi, tercatat cuma tumbuh 6,8% sepanjang Oktober 2025. Sebulan sebelumnya, KPR dan KPA masih tumbuh 7,2%. Di Oktober 2025, KPR dan KPA mencapai Rp 830,9 triliun.

Baca Juga: Kredit Konsumsi Perbankan Masih Tumbuh Terbatas hingga Agustus 2025

Kendati pertumbuhan KPR dan KPA turun, namun kredit propeti secara keseluruhan masih naik 5,0% di Oktober 2025. Ini lebih baik dari pertumbuhan di September 2025 yang sebesar 4,3% secara tahunan.

Salah satu penyebabnya lantaran penyaluran kredit konstruksi di Oktober 2025 mencapai Rp 393,4 triliun. Jumlah ini stabil dibanding setahun sebelumnya. Buat perbandingan, di September 2025, kredit konsumsi turun 2,7%.

Kredit real estate juga tercatat tumbuh 7,7% secara tahunan menjadi Rp 247,7 triliun di Oktober 2025. Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dari pertumbuhan di September 2025 yang hanya sebesar 6,6%.

Baca Juga: Daya Beli Tak Kunjung Pulih, Pertumbuhan Kredit Konsumsi Semakin Tertekan

Penyaluran kredit kendaraan bermotor (KKB) lebih menyedihkan. Di Oktober, penyaluran KKB turun 2,1% secara tahunan menjadi Rp 138,7 triliun. Di September, penyaluran KKB masih naik 0,7% mencapai Rp 140,8 triliun.

Ini sejalan dengan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), yang mencatat penjualan mobil secara wholesale pada Oktober 2025 mencapai 74.019 unit, naik 19,2% dibanding bulan sebelumnya.

Tapi bila dihitung secara tahunan, volume penjualan mobil di Oktober 2025 tercatat turun 4,4%. Di Oktober 2024, Gaikindo mencatat penjualan mobil secara wholesale mencapai 77.404 unit.

Baca Juga: Syarat Mendapatkan Kredit Kian Longgar, Kredit Konsumsi Bisa Tumbuh Besar

Begitu pula secara kumulatif, penjualan wholesale Januari–Oktober 2025 tercatat sebanyak 635.844 unit, turun 10,6% dari 711.064 unit pada periode sama tahun lalu. Dari sisi ritel, penjualan juga menurun 9,6% menjadi 660.659 unit dari 731.113 unit pada 2024.

Sementara kredit multiguna tercatat tumbuh 8,0% di Oktober 2025, sedikit lebih lambat dari September 2025 yang naik 8,1%. Di Oktober nilainya mencapai Rp 1.354,0 triliun

Selanjutnya: Resep Adonan Sourdough yang Bisa Ngembang 100%, Kuncinya Harus Sabar

Menarik Dibaca: Resep Adonan Sourdough yang Bisa Ngembang 100%, Kuncinya Harus Sabar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×