kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,25   6,92   0.77%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kredit lambat, bank perbesar cadangan sekunder


Senin, 02 Mei 2016 / 17:48 WIB
Kredit lambat, bank perbesar cadangan sekunder


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Permintaan kredit yang lesu mendorong bank yang kelebihan likuiditas memarkir dana di cadangan sekunder (secondary reserve) seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dibandingkan pasar uang. Pasalnya, parkir dana di secondary reverse lebih untung dan risiko rendah dengan perolehan imbal hasil dari bunga BI.

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja menyampaikan, penempatan dana di secondary reverse besar, karena permintaan kredit belum tinggi sehingga bank melakukan pencadangan sekunder. Secondary reverse sebagai cadangan jika suatu waktu debitur melakukan pencairan kredit. "Penempatan secondary reserve memang tinggi," katanya, belum lama ini.

BCA mencatat penempatan dana di BI naik 9,4% menjadi Rp 82,634 triliun per Maret 2016 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sejumlah Rp 75,54 triliun. Ke depan, kata Jahja, tren penempatan dana di BI tak akan bertambah tinggi, karena perusahaan tidak menyerap deposito secara besar. Sebab, dana pihak ketiga (DPK) hanya tumbuh 5,7% menjadi Rp 470,39 triliun per Maret 2016.

Sementara, Direktur Treasury dan Capital Market Head PT Bank Danamon Indonesia Tbk Herman Savio mengatakan, tren penempatan dana secondary reverse yang ditentukan regulator saat ini sebesar 4,5%. Sedangkan, Danamon menempatkan dana di secondary reverse 6%-7% terhadap DPK. Penempatan dana di surat berharga dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) sebesar Rp 3,5 triliun hingga Rp 4 triliun.

“Tahun ini, tren penempatan dana akan lebih dari ketentuan BI yaitu 4,5%," ucapnya. Bank Danamon akan menjaga penempatan dana di cadangan sekunder di level tersebut dan akan terjadi perubahan jika DPK tumbuh tinggi. Adapun, secondary reverse Danamon sebesar Rp 17,42 triliun per Maret 2016 atau naik 44% dibandingkan posisi Rp 12,08 triliun per Maret 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×