kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kredit lesu, Adira andalkan kendaraan bekas


Jumat, 21 Agustus 2015 / 16:22 WIB
Kredit lesu, Adira andalkan kendaraan bekas


Reporter: Mona Tobing | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. PT Adira Dinamika Multifinance Tbk (Adira Finance) bakal mengandalkan kredit motor bekas sebagai penopang binis perusahaan. Di tengah kondisi lesunya penyaluran kredit kendaraan dengan harga murah, motor bekas menjadi pilihan masyarakat untuk memiliki kendaraan bermotor.

Sugianto, Head of Used Motorcyle Adira Finance mengatakan, proyeksi sampai akhir tahun terjadi penurunan penyaluran kredit perusahaan sebesar 20%. Namun mengisi kredit yang terpangkas, perusahaan akan menggeber penyaluran kendaraan bekas, baik motor dan mobil. Sebab, permintaan kendaraan bekas masih tinggi dengan daya tarik harga lebih murah ketimbang kendaraan baru.

"Pangsa motor bekas masih tumbuh. Memang Jawa dan Bali penjualannya masih bagus tapi saat ini Sumatera juga mulai bagus. Kami harap sisa enam bulan dengan percepatan cairnya APBN pemerintah bisa mendorong konsumsi masyarakat," ujar Sugianto, pada Jumat (21/8).

Saat ini, porsi kredit kendaraan bekas Adira masih berkisar antara 30%-40%. Sisanya kendaraan baru sekitar 60% hingga 70% dari total penyaluran kredit yang ditargetkan mencapai Rp 32 triliun hingga akhir tahun. Dari total penyaluran kredit, sebanyak 58% berasal dari motor dan sisanya disumbang dari mobil.

Selain mengandalkan produk lama, Adira Finance berencana mengeluarkan produk baru melengkapi bisnis perusahan. Salah satunya dengan pembiayaan umroh yang September mendatang akan diluncurkan.

Sayang Sugianto masih belum mau membocorkan berapa plafon yang diberikan. "Yang pasti kami sudah mendapat izin dari OJK," tandas Sugianto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×