kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kredit masih seret pada bulan April, bank pilih parkir likuiditas di SBN


Selasa, 08 Juni 2021 / 17:51 WIB
Kredit masih seret pada bulan April, bank pilih parkir likuiditas di SBN
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi keuangan di?kantor cabang BCA di Jakarta, Selasa (25/5). ./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/25/05/2021.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

Namun Ia melihat permintaan kredit belum dapat mengimbangi pertumbuhan simpanan BRI. Ini akan membuat tren penempatan pada SBN naik secara terbatas menyesuaikan dengan kecepatan pertumbuhan pinjaman.

“Menurut hasil riset yang dilakukan BRI, faktor utama pendorong pertumbuhan kredit yakni konsumsi dan daya beli masyarakat. Oleh karenanya, untuk memacu pertumbuhan kredit tahun ini, BRI terus berkomitmen menjadi partner strategis pemerintah dalam menyalurkan berbagai stimulus atau bantuan,” tambahnya. 

Baca Juga: LAR di level 28,84%, begini upaya BRI mempertahankan kualitas kredit

Ia berharap berbagai stimulus tersebut akan meningkatkan konsumsi dan daya beli masyarakat sehingga mampu meningkatkan permintaan kredit nasional. BRI pun akan tetap fokus menyasar UMKM lewat kredit yang dijamin (KUR).

Sedangkan Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri tunjuk Rudi As Aturridha menyebut penempatan dana di surat berharga sebesar Rp 208,98 triliun (bank only) per April 2021. Angka tersebut mengalami peningkatan dibandingkan periode tahun lalu

“Sehubungan dengan hal itu, penempatan di instrumen surat berharga dilakukan sebagai strategi pengelolaan likuiditas di tengah permintaan kredit yang masih dalam tahap pemulihan. Ke depan, lewat implementasi program vaksinasi dan stimulus yang digagas Pemerintah dan regulator, diharapkan kondisi ekonomi Indonesia dapat segera pulih dan permintaan kredit mulai bergerak,” pungkasnya.

Selanjutnya: OJK perpanjang relaksasi restrukturisasi kredit, BCA apresiasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×