Reporter: Annisa Aninditya Wibawa |
JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) berhasil meningkatkan kredit mikronya tahun lalu hingga 73%. Sayangnya, porsi UMKM masih kecil dalam penyaluran kredit mikro BNGA.
Pada 2012, CIMB Niaga menyalurkan kredit mikro Rp 2,1 triliun, sementara di 2011 jumlahnya baru Rp 1,72 triliun.
"Kita ingin kredit tumbuh, mikro lagi yang menjadi andalan kita," ujar Wakil Direktur Utama CIMB Niaga James Rompas. Maklum, CIMB Niaga menargetkan total pertumbuhan kredit tahun ini sekitar 19-20%.
Ia mengatakan, kredit mikro ini umumnya langsung disalurkan ke pasar dan pedagang kecil. Sayangnya meski melesat, CIMB belum bisa memenuhi persyaratan Bank Indonesia (BI) untuk memiliki porsi UMKM minimal 20% dari total kredit. "Masih kecil. Portfolio mungkin belum sampai," aku James.
Portfolio kredit CIMB Niaga tumbuh 16% dari Rp 125,7 triliun di 2011 menjadi 140,4 triliun tahun lalu. Dari semua segmen usaha, komersial mencatat pertumbuhan tertinggi yakni naik 22% menjadi Rp 57,7 triliun. Setelah itu, disusul konsumer yang tumbuh 14% menjadi Rp 44,1 triliun, dan korporat yang tumbuh tipis 9% menjadi Rp 43,5 triliun.
Meski begitu, Non Performing Loan (NPL) yang dicatat CIMB Niaga masih cukup tinggi yakni 2,29%. Ini hanya turun sedikit sekali, yaitu 0,35% dari 2,64% di 2011. James mengatakan, pihaknya masih berharap NPL ini dapat diturunkan lagi. "Tapi melihat kondisi makro," sebutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News