kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   16.000   0,85%
  • USD/IDR 16.220   -29,00   -0,18%
  • IDX 6.915   -12,32   -0,18%
  • KOMPAS100 1.007   -0,64   -0,06%
  • LQ45 771   -2,07   -0,27%
  • ISSI 227   0,47   0,21%
  • IDX30 397   -1,97   -0,49%
  • IDXHIDIV20 459   -2,95   -0,64%
  • IDX80 113   -0,11   -0,10%
  • IDXV30 114   -0,70   -0,61%
  • IDXQ30 128   -0,64   -0,49%

Kredit Modal Kerja Kembali Menggeliat, Ini Penopangnya


Selasa, 01 Juli 2025 / 18:12 WIB
Kredit Modal Kerja Kembali Menggeliat, Ini Penopangnya
ILUSTRASI. Pertumbuhan Laba: Pelayanan nasabah di Kantor Cabang Bank Central Asia, Depok, Jawa Barat, Selasa (20/5/2025). PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatatkan laba bersih bank only sebesar Rp 20,2 triliun sepanjang Januari - April 2025. Nilai tersebut tumbuh 17,4% secara tahunan (year-on-year/yoy), membaik dari pertumbuhan pada kuartal I 2025 yang hanya mencapai 9,8% yoy. KONTAN/Baihaki/20/5/2025


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran kredit modal kerja perbankan kembali menggeliat setelah beberapa bulan sebelumnya alami kelesuan akibat tantangan ekonomi dan tekanan daya beli masyarakat.

Hal ini tercermin, berdasarkan data Bank Indonesia, pada Mei 2025 penyaluran kredit modal kerja tumbuh 4,5% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 3.432,1 triliun setelah bulan sebelumnya atau April 2025 tumbuh 4,3% menjadi Rp 3.411,4 triliun. 

Jika dilihat lebih rinci, pertumbuhan kredit modal kerja ditopang dari segmen industri pengolahan yang tumbuh 7,8% mencapai Rp 843,8 triliun dan jasa yang tumbuh 21,3% mencapai Rp 161,8 triliun.

Pengamat Perbankan Paul Sutaryono menilai, kemungkinan besar, lima paket ekonomi pemerintah menjadi penopang kenaikan kredit modal kerja.

Sebagai informasi saja, paket-paket ini mencakup diskon transportasi, diskon tarif tol, penebalan bantuan sosial, bantuan subsidi upah, dan perpanjangan diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK). 

Baca Juga: Kredit Modal Kerja Tumbuh Terbatas, Bank Lebih Selektif Hadapi Tekanan Likuiditas

"Sektor riil melihat ada sinar harapan yang cerah ke depan," kata Paul kepada Kontan.co.id.

Paul juga melihat, kedepannya kredit modal kerja bakal naik sedikit demi sedikit sejalan dengan tekad pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Demikian pula, Badan Pengelola Investasi Danantara menjadi harapan utama akan lahirnya banjir Investasi mulai semester II-2025.

Dalam mendorong penyaluran kredit modal kerja, Paul menyarankan Bank agar dapat meningkatkan promosi dan pemasaran dengan lebih efektif antara lain berbasis digital.

Selain itu, bank juga dapat menawarkan suku bunga kredit yang lebih kompetitif di antara peer group-nya. Lebih baik menurunkan margin sedikit untuk mengejar volume tinggi.

"Lebih dari itu, bank pun dapat menawarkan agunan (collateral) yang lebih fleksibel sesuai dengan kelompok nasabah mereka," katanya.

Baca Juga: Kredit Modal Kerja Melambat, Bank Lebih Pilih Main Aman

Sejumlah perbankan seperti PT BPD DIY juga terlihat mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit modal kerja secara year to date (ytd) sebesar 4,10% menjadi Rp 3,09 triliun dengan jumlah nasabah 15.916 dari tahun 2024 sebesar Rp2,97 triliun dengan jumlah nasabah 14.612.

Direktur Pemasaran dan Usaha Syariah Bank BPD DIY Raden Agus Trimurjanto mengatakan, penopang terbesar pertumbuhan berasal dari sektor jasa keuangan, perdagangan, dan industri pengolahan.

"Tren kedepan diperkirakan masih akan naik, namun lebih lambat dari tahun-tahun sebelumnya dikarenakan kondisi ekonomi yang sedang melemah dan adanya efisiensi dari pemerintah," kata Agus.

Di tahun ini, BPD DIY pun menargetkan penyaluran kredit modal kerja bisa mencapai sebesar Rp 3,5 triliun.

Setali tiga uang, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA juga berhasil menyalurkan kredit modal kerja sebesar Rp 421,5 triliun per Maret 2025, tumbuh 9,4% YoY.

Vice President Corporate Communication and Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, mengatakan bahwa penyaluran kredit BCA sejalan dengan tren pertumbuhan ekonomi nasional.

“BCA berkomitmen untuk mendukung pengembangan berbagai sektor dengan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko yang disiplin,” jelas Hera.

Dengan dukungan likuiditas yang memadai, BCA tetap optimistis menyalurkan kredit modal kerja secara berkelanjutan sepanjang 2025.

"Kami berharap pertumbuhan kredit di 2025, termasuk kredit modal kerja yang masih akan mencatatkan pertumbuhan positif," imbuhnya.

Baca Juga: BCA Salurkan Kredit Modal Kerja Rp 421,5 triliun pada Kuartal I-2025

Selanjutnya: UMKM Bisa Garap Sumur Minyak Secara Mandiri, Cek Berapa Modal yang Dibutuhkan!

Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok di Jabodetabek 2-3 Juli, Daerah Ini Hujan Lebat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×