kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45997,15   3,55   0.36%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kredit Nganggur Perbankan Rp 474,23 Triliun


Jumat, 25 Juni 2010 / 14:12 WIB
Kredit Nganggur Perbankan Rp 474,23 Triliun


Reporter: Andri Indradie | Editor: Test Test

JAKARTA. Undisbursed loan alias kredit yang belum ditarik debitur masih tinggi. Per April 2010, undisbursed loan tercatat Rp 474,23 triliun atau naik 76,39% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Akhir tahun lalu, undisbursed loan mencapai Rp 323,72 triliun. Wimboh Santoso, Kepala Biro Stabilitas Sistem Keuangan Bank Indonesia (BI) mengakui, angka kredit yang belum ditarik ini masih tinggi. "Saya tidak hapal, tapi Juni masih di atas Rp 400 triliun," katanya, Jumat (25/6).

Wimboh bilang, tingginya kredit nganggur ini karena belum semua kredit yang disetujui digunakan oleh debitur. Faktor lain yang mempengaruhi adalah pemintaan kredit yang tinggi.

Saat ini, lanjut Wimboh, total kredit yang disalurkan perbankan sudah mencapai Rp 106 triliun atau tumbuh 18,4% year on year dan naik 7,4% year to date.

Dia meyakinkan, kondisi kredit nganggur yang tinggi tidak akan mengganggu kepercayaan diri perbankan untuk tetap menyalurkan kredit. "Memang tinggi tapi tidak masalah. Kondisi saat ini sudah normal kembali. BI tetap menjaga agar perbankan memilki confidence menyalurkan kredit," tegasnya.

Menurut perkiraan BI berdasarkan laporan rencana bisnis bank, target penyaluran kredit bank diharapkan bisa tumbuh hingga 24% per akhir tahun. "Kalau prediksi secara makro dan melihat kondisi iklim industri, prediksi pertumbuhan kredit 17%-20%. Kami akan lihat terus, kalau makro bagus target ini bisa lebih tinggi," ujar Wimboh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×