kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kredit Pengolahan Bank Mandiri Capai Rp 144 Triliun di Akhir 2022


Kamis, 16 Februari 2023 / 06:19 WIB
Kredit Pengolahan Bank Mandiri Capai Rp 144 Triliun di Akhir 2022
ILUSTRASI. Eksposur Bank Mandiri di sektor industri pengolahan, termasuk industri hilir, mencapai Rp 144 triliun pada akhir tahun 2022.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyatakan berkomitmen  untuk mengucurkan kredit di industri hilir. Hal tersebut selaras dengan upaya pemerintah serta instruksi Presiden Joko Widodo untuk mempercepat hilirisasi industri yang akan menjadi penopang perkembangan ekonomi Indonesia ke depan.

Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Susana Indah Kris Indriati, menjelaskan, secara bisnis sektor industri hilirisasi atau pengolahan memiliki prospek positif di masa mendatang. 

Untuk itu, Bank Mandiri pun kian memacu penyaluran kredit terhadap sektor ini. 

Tercatat, eksposur Bank Mandiri di sektor industri pengolahan, termasuk industri hilir, telah mencapai total Rp 144 triliun pada akhir tahun 2022 dengan tingkat kualitas kredit terjaga di level rendah. Pencapaian tersebut, tumbuh signifikan mencapai 15,2% jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. 

Baca Juga: Bank Mandiri (BMRI) Bidik Transaksi Kartu Kredit Agresif pada 2023, Ini Strateginya

“Pembiayaan ke sektor industri pengolahan memang menjadi salah satu penyumbang terbesar dalam kinerja kredit Bank Mandiri. Dengan adanya inisiatif dari pemerintah untuk mempercepat pertumbuhan ke sektor industri hilirisasi, kami optimistis prospek penyaluran kredit pada sektor ini akan terus membaik,” ungkap Indah dalam keterangan tertulisnya, Rabu (13/2).

Indah menekankan, sektor ini akan tetap menjadi salah satu fokus pertumbuhan kredit Bank Mandiri ke depannya. Apalagi, portofolio mix Bank Mandiri ke sektor industri pengolahan termasuk industri hilir telah menyumbang 15,4% dari total kredit perseroan. 

“Lebih detail lagi, beberapa sub sektor industri pengolahan hilir tersebut adalah industri makanan & minuman, industri farmasi, industri pengolahan logam (smelter), industri pupuk, industri kimia, industri pakan ternak dan lain sebagainya. Kami memandang sektor-sektor tersebut masih memiliki prospek yang baik ke depannya seiring dengan pemulihan perekonomian Indonesia dan peningkatan demand global,” imbuhnya. 

Lebih lanjut, dalam mendukung industri hilirisasi, Bank Mandiri juga telah memberikan berbagai layanan keuangan kepada sektor tersebut. Termasuk kredit investasi, kredit modal kerja, bank garansi, dan produk perbankan lainnya.

 

Pihaknya menekankan, strategi ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat yang terus tumbuh positif. Meski begitu, pihaknya tetap akan mengedepankan prinsip kehati-hatian guna menjaga kualitas kredit tetap terjaga di level yang memadai. 

“Bank Mandiri memastikan fokus pembiayaan Bank Mandiri akan disalurkan kepada sektor yang memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional,” pungkas Indah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×