kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kredit perbankan melambat di 2012


Rabu, 13 Februari 2013 / 11:11 WIB
Kredit perbankan melambat di 2012
ILUSTRASI. Petugas medis menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada warga lanjut usia.?(KONTAN/Fransiskus Simbolon)


Reporter: Dyah Megasari |

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan kredit perbankan hingga akhir tahun 2012 lebih rendah dari pencapaian tahun 2011 yang sebesar 24,5%.

"Pertumbuhan kredit sepanjang 2012 sebesar 23,1% (yoy)," jelas Direktur Perencanaan Strategis dan Humas BI Difi A Johansyah, Rabu (13/2).

Tapi, jika melihat hasil rekaman outstanding kredit dari Statistik Perbankan Indonesia (SPI) Desember 2012, kredit bank hanya tumbuh 22,96%. Rinciannya dari Rp 2.216 triliun menjadi Rp 2.725 triliun.

Pencapaian ini berarti sesuai dengan target bank sentral yang tidak terlalu agresif seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun tetap saja masih di bawah ambang batas atas Rencana Bisnis Bank (RBB) di level 23%-24%.

Beberapa sektor mencatat kenaikan di atas rata-rata industri. Misalnya, kredit modal kerja yang tumbuh 23,2% (yoy), dan kredit investasi 27,4%.

Kredit konsumsi yang digadang-gadang industri perbankan justru tumbuh di bawah rata-rata yakni hanya 20%. Hal ini disebabkan karena BI memperketat persyaratan pengajuan kredit, di antaranya minimal uang muka yang lebih tinggi dari semula 10% menjadi 30%.

"Kondisi ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian nasional," ujar Difi.

Perlu diingat, Gubernur BI, Darmin Nasution sempat menurunkan target pertumbuhan kredit perbankan nasional di sepanjang 2012 sebesar 21%-22%. Penyebabnya adalah ekspor Indonesia yang lambat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×