kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.907.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

Kredit perbankan melambat di 2012


Rabu, 13 Februari 2013 / 11:11 WIB
Kredit perbankan melambat di 2012
ILUSTRASI. Petugas medis menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada warga lanjut usia. (KONTAN/Fransiskus Simbolon)


Reporter: Dyah Megasari |

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan kredit perbankan hingga akhir tahun 2012 lebih rendah dari pencapaian tahun 2011 yang sebesar 24,5%.

"Pertumbuhan kredit sepanjang 2012 sebesar 23,1% (yoy)," jelas Direktur Perencanaan Strategis dan Humas BI Difi A Johansyah, Rabu (13/2).

Tapi, jika melihat hasil rekaman outstanding kredit dari Statistik Perbankan Indonesia (SPI) Desember 2012, kredit bank hanya tumbuh 22,96%. Rinciannya dari Rp 2.216 triliun menjadi Rp 2.725 triliun.

Pencapaian ini berarti sesuai dengan target bank sentral yang tidak terlalu agresif seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun tetap saja masih di bawah ambang batas atas Rencana Bisnis Bank (RBB) di level 23%-24%.

Beberapa sektor mencatat kenaikan di atas rata-rata industri. Misalnya, kredit modal kerja yang tumbuh 23,2% (yoy), dan kredit investasi 27,4%.

Kredit konsumsi yang digadang-gadang industri perbankan justru tumbuh di bawah rata-rata yakni hanya 20%. Hal ini disebabkan karena BI memperketat persyaratan pengajuan kredit, di antaranya minimal uang muka yang lebih tinggi dari semula 10% menjadi 30%.

"Kondisi ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian nasional," ujar Difi.

Perlu diingat, Gubernur BI, Darmin Nasution sempat menurunkan target pertumbuhan kredit perbankan nasional di sepanjang 2012 sebesar 21%-22%. Penyebabnya adalah ekspor Indonesia yang lambat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×