kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.086.000   26.000   1,26%
  • USD/IDR 16.455   96,00   0,59%
  • IDX 7.633   -133,66   -1,72%
  • KOMPAS100 1.067   -20,40   -1,88%
  • LQ45 772   -11,91   -1,52%
  • ISSI 264   -3,61   -1,35%
  • IDX30 401   -5,28   -1,30%
  • IDXHIDIV20 469   -4,09   -0,86%
  • IDX80 117   -1,58   -1,33%
  • IDXV30 130   -0,31   -0,24%
  • IDXQ30 130   -1,05   -0,80%

Kredit Ritel Bank Mandiri Tumbuh 10% Menjadi Rp 314 Triliun di Kuartal I-2025


Rabu, 07 Mei 2025 / 09:56 WIB
Kredit Ritel Bank Mandiri Tumbuh 10% Menjadi Rp 314 Triliun di Kuartal I-2025
ILUSTRASI. Bank Mandiri mengungkapkan kredit ritel naik 10% menjadi Rp 314 triliun di kuartal I-2025


Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) catat pertumbuhan kredit ritel secara bank only yang mencakup kredit mikro, payroll, dan kredit konsumer sebesar 10% secara tahunan (YoY) senilai Rp 314 triliun di kuartal I-2025.

Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri M. Ashidiq Iswara mengungkapkan, pertumbuhan tersebut terutama terlihat pada sektor konsumer, seperti kredit pemilikan rumah (KPR), kartu kredit, dan kredit payroll.

Melansir laporan kinerja kuartal I-2025, KPR Bank Mandiri tumbuh 15,8% YoY menjadi Rp 66,5 triliun. Disusul, kartu kredit yang tumbuh 14,8% menjadi 19,5 triliun, dan kredit payroll yang tumbuh 13,3% sebesar Rp 97,3 triliun.

“Bank Mandiri tetap berkomitmen untuk fokus pada penyaluran kredit berbasis ekosistem dengan mengutamakan sinergi dalam optimalisasi portofolio ritel, serta tetap menjaga prinsip kehati-hatian,” ujar pria yang akrab disapa Ossy ini kepada Kontan, Rabu (7/5).

Baca Juga: Bank Mandiri Catat Pertumbuhan Rekening Dana Nasabah (RDN) Lebih 75% pada Maret 2025

Sebagai informasi, per 31 Maret 2025, Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) Bank Mandiri untuk segmen korporasi tercatat sebesar 8,50%, KPR sebesar 12,5%, dan non-KPR sebesar 12%.

“Ke depan, kami akan terus memantau dinamika ekonomi dan pasar untuk memastikan kebijakan suku bunga yang kompetitif,” tutup Ossy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×