Reporter: Nur Qolbi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan financial technology (fintech) peer to peer (P2P) lending melihat potensi perkembangan bisnisnya dengan mengakuisisi perusahaan pembiayaan atau multifinance. Kredivo misalnya, berencana mengakusisi satu multifinance dalam negeri. Kredivo berupaya memperoleh lisensi di bidang perusahaan pembiayaan dengan mengakuisisi mayoritas saham multifinance tersebut.
CEO & Co-Founder Kredivo Akshay Garg mengatakan, rencana tersebut akan terealisasi dalam enam bulan ke depan. Sayangnya, ia belum mau menyebutkan nama perusahaan pembiayaan tersebut.
Dengan lisensi multifinance, penyaluran pinjaman Kredivo akan semakin besar dan semakin berkembang. Alasannya, lisensi multifinance lebih stabil karena peraturannya sudah terbentuk. Perlu diketahui bahwa setiap multifinance diperbolehkan menyalurkan sekitar 30% pembiayaan ke fintech P2P lending.
Sementara itu, Kepala Bidang Humas dan Kelembagaan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Tumbur Pardede mengatakan, rencana pemegang saham perusahaan fintech P2P lending untuk membeli multifinance tergantung pada strategi perusahaan masing-masing.
Memang, kegiatan usaha fintech P2P lending sangat memerlukan dukungan dan komitmen dari pihak pemberi pinjaman. Pemberi pinjaman ini dapat berbentuk individu maupun lembaga, seperti bank, multifinance, hingga modal ventura. Akusisi multifinance ini dilakukan demi keberlanjutan bisnis dan peningkatan penyaluran pinjaman fintech P2P lending,
“Oleh karena itu, pemegang saham atau investor P2P lending kemungkinan punya strategi terhadap peningkatan usaha P2P lending-nya. Maka mereka berkeinginan memiliki lembaga keuangan yang dapat bertindak sebagai lender secara sah sesuai aturan Otoritas Jasa Keuangan,” kata dia kepada Kontan.co.id, Rabu (27/3).
Pemain lainnya, yakni Koinworks mengatakan belum ada rencana mengakuisisi multifinance. “Belum ada rencana tapi pembelajaran ada," kata CEO dan Co-Founder Koinworks. Akan tetapi, ia melihat hal ini dapat menjadi salah satu langkah pengembangan bisnis. Pasalnya, mulfinance dapat mengambil pinjaman di lembaga keuangan untuk melakukan pendanaan.
Ia menyadari bahwa fintech P2P lending memiliki keterbatasan usaha. Perusahaan ini hanya boleh menyalurkan pinjaman dari lender ke peminjam tanpa menghimpun dana. "Dengah lisensi yang berbeda, berpotensi memberikan kegiatan usaha yang berbeda juga,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News