kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

Kuartal 3, laba bersih Bank Danamon turun 10%


Senin, 26 Oktober 2015 / 17:45 WIB
Kuartal 3, laba bersih Bank Danamon turun 10%


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Bank Danamon mencatatkan kinerja yang kurang bagus sampai September 2015. Hal ini ditandai dengan penurunan laba bersih yang mencapai 10% menjadi Rp 1,9 triliun. Penurunan dikarenakan kenaikan biaya operasional lebih tinggi dibandingkan dengan pendapatan bunga bersih.

Namun, Vera Eve Lim, Direktur Keuangan Danamon mengatakan, sejak awal tahun perusahaan melakukan beberapa perubahan terkait peningkatan kinerja bisnis.

"Ke depannya kami sedang fokus ke peningkatan jangkauan dan kualitas layanan nasabah dengan melakukan restrukturisasi jaringan layanan dan penjualan," ujar Vera, Senin (26/10).

Selain laba menurun, tercatat sampai kuartal III-2015 laju kredit Danamon juga mengalami penurunan 4% menjadi Rp 133,6 triliun. Penurunan ini utamanya disebabkan susutnya kredit kendaraan roda dua sebesar 19% dan penurunan kredit roda empat sebesar 21%.

Khusus kredit segmen usaha kecil dan menengah (UKM), komersial dan korporat mengalami pertumbuhan dibandingkan tahun lalu.

Tercatat, pada kuartal III, kredit segmen UKM mengalami pertumbuhan 7% menjadi Rp 22,6 triliun. Sementara kredit komersial tumbuh 5% menjadi Rp 16,2 triliun dari sebelumnya 15,4 triliun. Kredit segmen korporasi mengalami pertumbuhan 5% menjadi Rp 18,3 triliun.

Sementara untuk kredit usaha mikro melalui Danamon Simpan Pinjam (DSP) berada di angka Rp 16,1 triliun atau turun 18% dibanding periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 19,6 triliun.

Pembiayaan kendaraan dan barang konsumen melalui Adira Finance juga turun 7% menjadi Rp 47,6 triliun dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 51,1 triliun.

"Kontribusi kredit kendaraan bermotor adalah 36% dari total kredit, sampai akhir tahun diperkirakan pertumbuhan kredit masih akan mengalami penurunan antara 1% sampai 4%," ujar Vera.

Untuk DPK, tercatat sampai kuartal III-2015, CASA mengalami pertumbuhan 5% menjadi Rp 53 triliun. Adapun deposito mengalami penurunan 4% menjadi Rp 63,2 triliun. Vera mengatakan, tumbuhnya CASA menyebabkan penurunan baiaya dana cost of fund sebesar 6%.

Nah, dengan pertumbuhan kredit dan tabungan tersebut, tercatat rasio kredit terhadap pendanaan berada diangka 91,1%. Selain itu, CAR Danamon kuartal III-2015 berada di angka 20,1%.

Untuk rasio kredit bermasalah Danamon pada kuartal III tercatat sebesar 3%. Kredit bermasalah ini utamanya dikontribusikan dari sektor pertambangan dan batubara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×