kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kuartal I 2024, Pembiayaan Baru Adira Finance Tumbuh 3%


Minggu, 21 April 2024 / 07:00 WIB
Kuartal I 2024, Pembiayaan Baru Adira Finance Tumbuh 3%
ILUSTRASI. Penjualan kendaraan roda dua yang menyediakan fasilitas pembiayaan di Tangerang Selatan, Senin (9/11/2020).?Sampai dengan kuartal III-2020, angka pembiayaan bermasalah atau non performing financing?industri multifinance yang sempat tembus di atas 5% secara perlahan membaik di level 4,93%. KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) atau Adira Finance meraih pertumbuhan pada pembiayaan baru pada kuartal I-2024.

Chief of Financial Officer Adira Finance Sylvanus Gani menyampaikan pembiayaan baru pada kuartal I-2024 tercatat sebesar Rp 11 triliun.

"Nilai itu meningkat 3%, jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu," katanya kepada Kontan.co.id, Jumat (19/4).

Baca Juga: Penyaluran Pembiayaan Adira Finance Naik 3% di Kuartal I-2024

Gani menerangkan kenaikan tersebut didukung dari beberapa inisiatif yang dilakukan perusahaan, spereti melakukan kegiatan expo, menambah jumlah jaringan, fokus pada customer retention, dan membangun dealer relationship dengan para dealer.

Meski mencatatkan kenaikan, Gani menyampaikan pembiayaan mobil mengalami penurunan 3% atau turun sebesar Rp 100 miliar pada kuartal I-2024.

Namun, hal itu dikompensasi dengan kenaikan untuk pembiayaan sepeda motor dan multi-purpose loan masing-masing naik sekitar Rp 200 miliar.

 

Dia bilang penurunan pembiayaan mobil tidak bisa dilepaskan pada penurunan penjualan otomotif nasional. Sebab, baik data retail sales dan data wholesale semuanya menunjukkan penurunan double digit.

Sementara itu, Gani mengatakan pembiayaan multiguna Adira Finance pada kuartal I-2024 naik sebesar 11%.

Baca Juga: Adira Finance Menargetkan Pembiayaan Baru Tumbuh Hingga 12% di 2024

"Dari Rp 2,2 triliun pada kuartal I-2023 menjadi Rp 2,4 triliun pada kuartal I-2024," ujarnya.

Gani menjelaskan kenaikan itu disebabkan naiknya kebutuhan masyarakat atas penyediaan dana untuk tujuan konsumsi, seperti renovasi rumah, uang sekolah, liburan, dan dana darurat.

Selain itu, adanya kebutuhan masyarakat dalam mendanai dan menambah modal kerja untuk bisnisnya yang mayoritas tergolong sebagai UMKM. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×