Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) yang sedang mendorong Devisa Hasil Ekspor (DHE) untuk masuk ke perbankan Indonesia. Hal tersebut sudah dikuatkan melalui Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 14/25/PBI/2012 tentang Penerimaan Devisa Hasil Ekspor dan Penarikan Devisa Utang Luar Negeri.
Ternyata upaya ini cukup berhasil karena sedikit demi sedikit DHE yang tercatat mengalami kenaikan. "DHE semakin membaik," aku Direktur Kepala Grup Neraca Pembayaran Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter BI, Doddy Zulverdi, Jumat, (17/5).
Ia memulai dari pencatatan 2 tahun lalu. Pada 2011, BI mendata porsi DHE yang masuk hanya 80% dari total yang dihasilkan eksportir.
Kemudian, jumlah tersebut perlahan naik di kuartal pertama 2012 menjadi 80,6%. Lalu di kuartal kedua tahun menjadi 82,2%. Ini terus meningkat ke 84% pada kuartal ketiga tahun kemarin. Sayangnya, di kuartal terakhir, porsi DHE yang masuk tersebut mengalami penurunan jadi 83%.
Pada kuartal pertama 2013 ini, DHE yang masuk ke perbankan Indonesia kembali mencatat kenaikan, yakni 84%. "Kuartal satu ini membaik, walaupun tipis," sebut Doddy.
Nilai DHE yang masuk kuartal pertama ini berjumlah US$ 32 miliar. Disebut Doddy, DHE ini sebagian besar dimasukkan ke bank-bank Badan Usaha Milik Pemerintah (BUMN).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News