kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.339   -61,00   -0,37%
  • IDX 7.173   31,03   0,43%
  • KOMPAS100 1.046   5,58   0,54%
  • LQ45 815   3,24   0,40%
  • ISSI 225   1,47   0,66%
  • IDX30 426   1,98   0,47%
  • IDXHIDIV20 506   2,35   0,47%
  • IDX80 118   0,61   0,52%
  • IDXV30 120   1,14   0,96%
  • IDXQ30 140   0,50   0,36%

Kunjungi UIB, OJK dorong profesi aktuaris


Kamis, 24 April 2014 / 11:12 WIB
Kunjungi UIB, OJK dorong profesi aktuaris
ILUSTRASI. Perpanjang SIM Bisa Online, Cek Jadwal SIM Keliling Jakarta Hari Ini 1/12/2022


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Sanny Cicilia

BATAM. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus menyosialisasikan peran dan fungsinya ke masyarakat. Salah satu sasaran OJK adalah kalangan mahasiswa melalui program OJK Goes to Campuss.

Kali ini, OJK mengunjungi Universitas Internasional Batam (UIB). Dalam gelaran ini, OJK menghadirkan Ngalim Sawega sebagai Deputi Komisioner Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK, serta Hendri Saparini, Ekonom CORE Indonesia.

Ngalim menerangkan, pengenalan OJK ke kalangan mahasiswa tidak hanya sebatas pemberian informasi semata saja. "Ke depan, OJK bisa membuka kesempatan kerjasama dalam pengadaan sumber daya manusia (SDM) dalam pengawasan industri keuangan," terang Ngalim, Kamis (24/4).

Salah satu yang diharapkan Ngalim adalah profesi aktuaris. Menurut Ngalim, saat ini profesi aktuaris terbilang langka, sekaligus memiliki peluang besar untuk dikembangkan.

Salah satu solusi di UIB, Ngalim berharap adanya fakultas MIPA. "Nanti dispesifikasi lagi. Karena aktuaris itu kerjaan yang susah, tapi memiliki gaji yang tinggi," tambahnya.

Dalam kesempatan lain, Ahmad Iskandar, Departemen Komunikasi OJK, menyampaikan bagaimana proses terbentuknya OJK hingga proses pengawasan yang dilakukan. "Saat ini, OJK mengawasi aset industri keuangan yang hampir mencapai Rp 11 triliun," kata Iskandar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×