kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Laba Allianz Life melesat 56% tahun lalu


Senin, 02 Maret 2015 / 19:32 WIB
Laba Allianz Life melesat 56% tahun lalu
ILUSTRASI. Pendaftaran CPNS & PPPK 2023 Resmi Diundur, Catat Jadwal Pendaftaran Terbarunya Ini.


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Asuransi Allianz Life Indonesia menghimpun laba bersih sebesar Rp 763,31 miliar di sepanjang tahun lalu. Realisasi itu tercatat tumbuh 56,6% kalau dibandingkan tahun sebelumnya yang berkisar Rp 487,31 miliar.

Laporan keuangan Allianz Life (tanpa syariah) melansir, perusahaan asuransi jiwa yang berbasis di Jerman tersebut membukukan kinerja laba nan kinclong karena jumlah pendapatannya berhasil tumbuh lebih tinggi ketimbang jumlah bebannya.

Jumlah pendapatan Allianz Life mencapai Rp 6,22 triliun atau naik 21,5% ketimbang tahun lalu. Pendapatan lain-lain berkontribusi besar dengan pertumbuhan 68,5% atau mencapai Rp 343,50 miliar. Sementara, hasil investasi perseroan meningkat 38,3% menjadi sebesar Rp 539,58 miliar.

Wajar saja, jumlah investasinya meningkat 20%, yakni dari Rp 8,13 triliun menjadi Rp 9,76 triliun. Adapun keranjang investasi deposito masih mendominasi sekitar Rp 4,09 triliun. Diikuti oleh reksa dana sebesar Rp 3,73 triliun, surat berharga negara Rp 1,04 triliun dan lain-lain.

Pertumbuhan jumlah investasi itu juga tidak terlepas dari pendapatan premi bersih yang berhasil dihimpun Allianz Life. Premi bersih perseroan tumbuh 18%, yaitu dari Rp 4,31 triliun menjadi Rp 5,09 triliun pada akhir tahun lalu.

Di sisi lain, jumlah beban perusahaan meningkat 18,4% menjadi Rp 577,33 miliar. Beban biaya akuisisi tercatat tumbuh paling tinggi, yakni 27,8% menjadi Rp 1,58 triliun. Diikuti oleh beban asuransi yang naik 14,7% menjadi Rp 4,76 triliun dan beban klaim meningkat 9,2% menjadi Rp 3,18 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×