Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) mencatatkan kinerja keuangan yang solid hingga kuartal III-2025.
Perusahaan membukukan laba setelah pajak sebesar Rp 127,30 miliar, melonjak 288,9% dibandingkan Rp 32,73 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Direktur Operasional Asuransi Jasindo Ocke Kurniandi menjelaskan, peningkatan laba tersebut ditopang oleh pertumbuhan di hampir seluruh lini bisnis, termasuk kenaikan pendapatan premi dan hasil investasi.
Baca Juga: Laba Jasindo Hingga Kuartal III Melonjak, Ini Pendorongnya
“Pendapatan premi naik 11,36% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 3 triliun hingga akhir September 2025. Kami juga mencatat hasil underwriting tumbuh 21,88% menjadi Rp 299,42 miliar, serta hasil investasi meningkat 6,20% menjadi Rp 210,8 miliar,” ujar Ocke dalam keterangan resmi, Kamis (30/10).
Ocke menambahkan, Rasio Solvabilitas (Risk Based Capital/RBC) perusahaan tercatat sebesar 173,49%, jauh di atas ketentuan minimum 120% yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Pertumbuhan ini tidak lepas dari fokus kami pada portofolio bisnis berkualitas serta penerapan Risk Management Partnership dengan para tertanggung korporasi,” kata Ocke.
Lini energi dan engineering jadi motor pertumbuhan
Dari sisi lini bisnis, segmen engineering mencatat kenaikan premi tertinggi, melonjak 263,59% menjadi Rp 241,35 miliar.
Sementara itu, sektor energi juga menjadi kontributor utama dengan total premi mencapai Rp 558,17 miliar.
Baca Juga: Jasindo Bukukan Pertumbuhan Pendapatan Premi 10,01% Hingga Agustus 2025
Ocke mengatakan, pertumbuhan laba Jasindo tidak hanya berasal dari premi, tetapi juga hasil dari efisiensi operasional dan pengendalian risiko klaim.
“Strategi underwriting selektif terbukti efektif menjaga keseimbangan antara pertumbuhan dan kualitas risiko, sekaligus memperkuat profitabilitas serta kepercayaan mitra bisnis,” jelasnya.
Industri asuransi mulai pulih
Pengamat asuransi Irvan Rahardjo menilai kinerja Asuransi Jasindo mencerminkan tren positif industri asuransi umum sepanjang kuartal III-2025.
“Secara keseluruhan, industri asuransi menunjukkan tanda-tanda pemulihan dengan pertumbuhan premi dan laba yang cukup signifikan,” kata Irvan kepada Kontan, Rabu (29/10).
Baca Juga: Tren Pembayaran Premi Bergeser, AAJI Sebut Asuransi Jiwa Perlu Terapkan Strategi Ini
Menurutnya, laba perusahaan asuransi umum sangat dipengaruhi oleh tiga faktor utama, yakni pendapatan premi, hasil underwriting, dan hasil investasi.
“Premi yang meningkat, klaim yang terkendali, serta hasil investasi yang kuat akan mendorong profitabilitas. Sebaliknya, penurunan di ketiga aspek tersebut dapat menekan laba,” ungkapnya.
Irvan menambahkan, sejumlah faktor eksternal seperti inflasi, regulasi baru, serta kondisi ekonomi makro dan risiko bencana alam juga berpotensi memengaruhi kinerja industri asuransi di masa mendatang.
Selanjutnya: 7 Anime Kuliner Terbaik di Crunchyroll, Wibu dan Pecinta Makanan Wajib Tonton
Menarik Dibaca: 7 Anime Kuliner Terbaik di Crunchyroll, Wibu dan Pecinta Makanan Wajib Tonton
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













