Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) berhasil menorehkan performa keuangan cukup menggembirakan sepanjang sembilan bulan pertama 2025. Perusahaan spelat merah ini mengantongi laba setelah pajak sebesar Rp127,30 miliar. Angka tersebut melonjak 288,9% dibandingkan periode yang sama 2024 yang hanya tercatat sebesar Rp32,73 miliar.
Lonjakan laba sejalan peningkatan pendapatan perusahaan. Pendapatan premi tercatat sebesar Rp3 triliun atau naik 11,36% secara tahunan. Adapun hasil underwriting meningkat 21,88% menjadi Rp299,42 miliar dan hasil investasi tumbuh 6,20% menjadi Rp210,8 miliar.
Dari sisi permodalan, Rasio Kecukupan Modal (RBC) Jasindo mencapai 173,49%, jauh di atas ketentuan minimum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 120%. Capaian tersebut mencerminkan kondisi keuangan yang sehat dan penerapan manajemen risiko yang hati-hati.
Baca Juga: Jasindo Lunasi Klaim Asuransi Jasa Marga Rp 7,3 Triliun
Ocke Kurniandi, Direktur Operasional Asuransi Jasindo mengatakan, pertumbuhan ini tidak lepas dari strategi fokus pada portofolio bisnis yang berkualitas serta penerapan Risk Management Partnership dengan para tertanggung korporasi.
Dia bilang, Jasindo berkomitmen memperkuat peran sebagai mitra strategis nasabah. “Kami tidak hanya menjual polis, tetapi hadir sebagai mitra dalam merancang dan mengelola risiko secara menyeluruh,” ujar Ocke dalam keterangan resminya dikutip Selasa (21/10).
Dari sisi lini bisnis, pertumbuhan premi Asuransi Jasindo hingga kuartal III-2025 didominasi oleh segmen rekayasa (engineering) yang melonjak 263,59% secara tahunan menjadi Rp241,35 miliar. Lini tanggung gugat (liability) juga mencatat kenaikan signifikan sebesar 124,40%, disusul oleh lini kargo 40,22% dan energi onshore 39,34%. Adapun lini energi offshore tumbuh stabil 6,78%.
Secara keseluruhan, premi dari sektor energi, baik onshore maupun offshore, mencapai lebih dari Rp558,17 miliar dan menjadi penopang utama pendapatan premi perusahaan.
Baca Juga: Jasindo Catat Lonjakan Premi Sektor Engineering 280% per Agustus 2025
Ocke mengatakan pertumbuhan tersebut menunjukkan posisi sektor energi sebagai bidang unggulan Jasindo. Melalui pendekatan Risk Management Partnership yang diintegrasikan dalam aplikasi Prime, Jasindo dapat terlibat sejak tahap survei dan analisis risiko, sekaligus memastikan perlindungan komprehensif bagi nasabah korporasi.
Selain dari peningkatan premi, lonjakan laba juga ditopang oleh efisiensi operasional dan pengendalian risiko klaim. Penerapan strategi underwriting selektif yang berfokus pada kualitas risiko dan potensi profitabilitas jangka panjang menjadi kunci dalam menjaga kinerja. “Strategi ini sekaligus memperkuat kepercayaan mitra bisnis dan pemangku kepentingan terhadap keberlanjutan pertumbuhan Jasindo.” pungkas Ocke.
Selanjutnya: Sinopsis Thamma, Fiilm Horor Komedi Terbaru di Bioskop 21 Oktober 2025
Menarik Dibaca: Belajar dari Surabaya Isoplus Marathon 2025, Begini Cara Menyiapkan Diri Sebelum Lari
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News