kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.198.000   7.000   0,32%
  • USD/IDR 16.704   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.123   23,91   0,30%
  • KOMPAS100 1.123   -0,15   -0,01%
  • LQ45 802   -0,17   -0,02%
  • ISSI 282   -0,15   -0,05%
  • IDX30 421   -0,29   -0,07%
  • IDXHIDIV20 479   -0,99   -0,21%
  • IDX80 124   0,62   0,50%
  • IDXV30 134   -0,24   -0,18%
  • IDXQ30 132   -0,41   -0,31%

Jasindo Berupaya Kerek Kontribusi Premi Asuransi dari Kanal Digital


Senin, 29 September 2025 / 19:40 WIB
Jasindo Berupaya Kerek Kontribusi Premi Asuransi dari Kanal Digital
ILUSTRASI. PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) terus berupaya mengerek kontribusi premi dari asuransi kanal digital.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) terus berupaya mengerek kontribusi premi dari asuransi kanal digital.

Corporate Secretary Jasindo, Brellian Gema, mengatakan bahwa kontribusi pendapatan premi dari kanal digital saat ini masih relatif kecil. Meski begitu, pertumbuhannya terus menunjukkan tren positif.

“Kontribusi premi dari kanal digital di Jasindo masih relatif perlu ditingkatkan. Kami sedang melakukan improvement di berbagai sisi, dan trennya terus tumbuh positif,” kata Brellian kepada Kontan, Jumat (26/9/2025).

Sayangnya, ia tak merinci besaran pendapatan premi dari kanal tersebut. Untuk mempercepat penetrasi, Jasindo memperkuat ekosistem pemasaran digital, menyesuaikan produk dengan kebutuhan masyarakat, serta memperluas akses hingga ke luar Jawa.

Baca Juga: Jasindo Beberkan Tantangan Asuransi Konstruksi pada 2025

Melalui kerja sama dengan pemerintah daerah dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), Jasindo optimistis kanal digital dapat memberi kontribusi signifikan terhadap premi, khususnya dari luar Jawa. 

“Kami yakin kanal digital akan menjadi salah satu penopang pertumbuhan berkelanjutan perusahaan setiap tahun,” ujarnya.

Hingga akhir Juni 2025, total pendapatan premi Jasindo mencapai Rp 2,43 triliun, tumbuh sebanyak 36,98% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,77 triliun.

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) baru-baru ini tengah menyoroti rendahnya pemanfaatan kanal digital di industri perasuransian. Hingga Juli 2025, kontribusi premi dari kanal digital tercatat baru 2,61% dari total premi.

Salah satu tantangan yang masih perlu digarap oleh sektor perasuransian adalah pemanfaatan teknologi dan kanal digital, seiring dengan masifnya penggunaan teknologi di kalangan masyarakat luas.

Baca Juga: Premi Asuransi Konstruksi Jasindo Tembus Rp 238 Miliar per Agustus 2025

Selain itu, OJK juga menekankan pentingnya pemerataan akses produk asuransi di luar Pulau Jawa. Upaya ini dilakukan dengan mendorong perusahaan memperluas pemasaran, meningkatkan literasi bersama TPAKD, serta menghadirkan produk yang sesuai kebutuhan masyarakat di berbagai wilayah.

Sebagai informasi, pendapatan premi asuransi komersial pada periode Januari-Juli 2025 tercatat sebesar Rp 194,55 triliun, atau meningkat 0,77% YoY. 

premi tersebut terdiri dari asuransi jiwa yang mencapai Rp 103,42 triliun, terkontraksi 0,84% YoY. Sementara itu, premi asuransi umum dan reasuransi tumbuh 2,67% YoY menjadi Rp 91,13 triliun. 

Baca Juga: Klaim Jasindo Syariah Turun 33,82% hingga Agustus 2025

Secara umum, permodalan industri asuransi komersial masih menunjukkan kondisi yang solid. Risk Based Capital (RBC) industri asuransi jiwa tercatat sebesar 471,23% dan RBC asuransi umum serta reasuransi berada di level 312,08%. 

Selanjutnya: Gelanggang Persaingan Baru, Laptop Dengan Kemampuan Kecerdasan Buatan

Menarik Dibaca: IHSG Rawan Terkoreksi, Cek Rekomendasi Saham MNC Sekuritas (30/9)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×