kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Laba asuransi jiwa masih tumbuh pesat


Kamis, 04 Oktober 2012 / 06:55 WIB
Laba asuransi jiwa masih tumbuh pesat
ILUSTRASI. Harga batubara mendekati level tertinggi dalam satu dekade di US$ 148,80 per ton, yang tercapai pada 19 Juli lalu. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww.


Reporter: Feri Kristianto |

JAKARTA. Bisnis asuransi jiwa di Tanah Air memang menggiurkan. Wajar bila banyak investor asing yang tertarik menekuni bisnis ini. Lirik saja, pencapaian Allianz Life Indonesia yang mengantongi laba Rp 234 miliar per akhir kuartal II 2012, tumbuh 14% dibandingkan periode sama tahun lalu. Aset Allianz juga meningkat menjadi Rp 17,5 triliun atau naik 42%.

Pendorong pertumbuhan apik itu adalah pengumpulan pendapatan premi bruto yang mencapai Rp 4,8 triliun, tumbuh 68%. Dari jumlah itu, produk ritel atau individu berkontribusi 66,8% atau senilai Rp 3,2 triliun, tumbuh 74%. Sisanya adalah kontribusi dari produk asuransi kumpulan (segmen pasar di perusahaan) senilai Rp 1,3 triliun, tumbuh 64% dan asuransi kesehatan Rp 247 miliar, tumbuh 28% atau kontribusinya 5,1% dari total premi bruto.

Sementara perolehan premi baru mencapai Rp 722 miliar, tumbuh 49% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 438 miliar. "Sekarang asuransi kumpulan masih besar tetapi pertumbuhan ke depan melambat, asuransi individu masih sangat besar," ujar Joachim Wessling, Country Manager dan Presiden Direktur Allianz Life Indonesia saat paparan kinerja, Senin (3/9).

Dari distribusi pemasaran, kanal bancassurance menyumbang 69% sedangkan keagenan sebesar 22%. Sisanya jalur alternatif lain.

Keuntungan perusahaan juga terbantu dengan pertumbuhan klaim yang lebih lambat dari premi. Total klaim hanya Rp 1,95 triliun, tumbuh sekitar 49%.

Pada periode sama, kinerja Asuransi Jiwa Sequis Life juga memuaskan. Mereka mengantongi pendapatan premi Rp 932,1 miliar, tumbuh 19% dibandingkan semester pertama tahun 2011 Rp 784 miliar. Dari jumlah itu, premi baru menyumbang Rp 228,2 miliar.

Sebagian besar pendapatan premi bruto tersebut berasal dari unitlink sebesar Rp 747 miliar. Unitlink juga berkontribusi 15%-20% dari pendapatan premi baru.

Sedangkan untuk produk asuransi tradisional seperti asuransi pendidikan, pensiun, whole life, kontribusi premi Rp 184,851 miliar terhadap total premi bruto. Menurut Bambang Rudijanto, Chief Agency Officer Sequis Life, produk perorangan seperti unitlink sangat menjanjikan.

Sementara, total klaim Sequis Life di semester ini Rp 518,75 miliar. Total aset asuransi ini mencapai Rp 7,4 triliun, meningkat sekitar 8,8% dibandingkan semester I 2011. Sayang, manajemen merahasiakan perolehan laba.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×