Reporter: Ferry Saputra | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) mencatat kinerja yang positif sepanjang tahun 2022. Dari segi kinerja keuangan, AXA Mandiri berhasil mencapai pertumbuhan laba bersih sebesar 13% menjadi Rp 1,17 triliun pada tahun 2022, dibandingkan dengan jumlah sebesar Rp 1,03 triliun pada tahun 2021.
Selain itu, premi bersih AXA Mandiri juga mencapai Rp 12,09 triliun.
Handojo Kusuma, Presiden Direktur AXA Mandiri, mengungkapkan bahwa selama tahun 2022, AXA Mandiri telah membayarkan klaim dan manfaat asuransi sebesar Rp 11,97 triliun. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 32% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 9,05 triliun.
Baca Juga: AXA Mandiri Luncurkan Asuransi Mandiri Elite Plan Syariah, Ini Keunggulannya
Handojo menyebutkan bahwa AXA Mandiri juga berhasil mencatatkan pertumbuhan nilai investasi yang positif sebesar 25%, yaitu dari Rp 1,22 triliun menjadi Rp 1,53 triliun pada tahun lalu.
Ia menjelaskan bahwa inovasi yang baik dalam produk dan layanan menjadi faktor utama dalam mendukung pertumbuhan ini. Selain itu, hasil positif ini juga didorong oleh inisiatif perusahaan dalam memasarkan solusi proteksi seperti asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi penyakit kritis, perencanaan keuangan jangka panjang, dan asuransi mikro.
Handojo juga menekankan bahwa pencapaian kinerja positif tahun lalu merupakan hasil dari adaptasi transformasi digital serta inovasi dalam produk dan layanan yang sesuai dengan perkembangan dunia saat ini.
Keberhasilan ini juga didukung oleh kolaborasi antara para pemangku kepentingan dalam menjalankan bisnis yang sehat dan berkelanjutan, dengan memastikan bahwa segala dampak dari kegiatan operasional perusahaan memberikan nilai positif kepada semua pihak.
Baca Juga: Kinerja Membaik, Sumbangan Anak Usaha Terhadap Laba Bank Makin Besar
"Kami berkomitmen untuk menjadi pemimpin di industri asuransi Indonesia dengan terus maju mengikuti perkembangan dan tumbuh bersama para pemangku kepentingan atau stakeholders. Dengan mengutamakan kepentingan nasabah, AXA Mandiri berusaha menjadi perusahaan yang inovatif, mengedepankan teknologi, dan menjalankan prinsip bisnis yang sehat serta patuh terhadap ketentuan regulasi yang berlaku," ujar Handojo.
Sementara itu, kekuatan keuangan AXA Mandiri juga tercermin dari angka Risk Based Capital (RBC) perusahaan yang jauh melampaui batas minimum yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pada tahun 2022, AXA Mandiri mencatat RBC sebesar 478%, hampir empat kali lipat dari batas minimum 120% yang ditetapkan oleh OJK.
Selain itu, total aset perusahaan pada tahun 2022 mencapai Rp 40,15 triliun, dengan ekuitas yang naik sebesar 7% dari Rp 3,02 triliun menjadi Rp 3,24 triliun.
Baca Juga: Axa Mandiri Luncurkan Produk Asuransi Mandiri Secure Criticare
Lebih lanjut, Handojo menerangkan produk asuransi syariah turut memberikan kontribusi terhadap kinerja 2022. Dia menyampaikan produk-produk syariah mendukung kenaikan penjualan di jalur distribusi syariah dari Rp 77 miliar menjadi Rp 95 miliar pada tahun ini atau naik 23%, jika dibandingkan dengan tahun lalu.
Hal tersebut diikuti juga oleh produk kesehatan yang memberikan kontribusi Rp 586,5 miliar pada 2022. Atas pencapaian tersebut, Handojo mengatakan produk syariah dan kesehatan dapat menjadi new engine bagi pertumbuhan bisnis AXA Mandiri ke depannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News