Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) mencatatkan laba bersih setelah pajak 2013 sebesar Rp 4,04 triliun. Henry Ho, Presiden Direktur Danamon menyebutkan, jumlah ini meningkat sebesar 1% secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan raihan laba perseroan tahun 2012 yang mencapai Rp 4 triliun.
Namun, capaian laba ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan laba 2012 terhadap 2011, yang tumbuh sebesar 22%. Laba Bank Danamon 2011 mencapai Rp 3,2 triliun.
Sementara itu, pendanaan BDMN yang terdiri dari giro dan tabungan atau current accounts and savings accounts (CASA), deposito dan pendanaan jangka panjang, tumbuh sebesar 21% menjadi Rp 140 triliun.
Rinciannya, CASA tumbuh sebesar 23% menjadi Rp 53 triliun. Sedangkan untuk giro naik 33% menjadi Rp 21,1 triliun dan tabungan naik 18% menjadi 32 triliun per Desember 2013. Deposito tumbuh 19% tahun 2013 menjadi Rp 57,6 triliun.
"Pada 2013, kondisi perekonomian global yang tidak stabil, tekanan inflasi serta kenaikan suku bunga acuan pada paruh kedua tahun ini menciptakan lingkungan bisnis yang menantang. Namun, kami dapat melanjuti pertumbuhan tahun 2013 dan siap untuk memaksimalkan kesempatan untuk tumbuh lebih lanjut di 2014," ujar Henry Ho di Gedung Danamon, Jakarta, Rabu (12/2).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News