CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   -35.000   -2,31%
  • USD/IDR 15.800   -121,00   -0,77%
  • IDX 7.322   55,53   0,76%
  • KOMPAS100 1.120   5,81   0,52%
  • LQ45 885   5,41   0,62%
  • ISSI 222   1,93   0,88%
  • IDX30 453   1,57   0,35%
  • IDXHIDIV20 545   1,27   0,23%
  • IDX80 128   0,70   0,54%
  • IDXV30 137   1,60   1,18%
  • IDXQ30 151   0,42   0,28%

Laba Bank Mandiri naik dua digit jadi Rp 20,3 triliun di kuartal III, ini resepnya


Senin, 28 Oktober 2019 / 20:23 WIB
Laba Bank Mandiri naik dua digit jadi Rp 20,3 triliun di kuartal III, ini resepnya
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi di Bank Mandiri Jakarta, Kamis (12/9). Bank Mandiri dapat mencatatkan laba hingga Rp 20,3 triliun. Laba tersebut tercatat tumbuh 11,9% dibandingkan periode tahun sebelumnya Rp 18,1 triliun./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/12/0


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk sepanjang kuartal III 2019 masih mencatat pertumbuhan kinerja positif. Hal ini tercermin dari realisasi rata-rata kredit konsolidasi yang mencapai Rp 806,8 triliun atau meningkat 11,5% secara year on year (yoy).

Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan pertumbuhan kredit tersebut juga dibarengi dengan perbaikan kualitas. Tercermin dari rasio non performing loan (NPL) gross yang turun 48 basis poin (bps) menjadi 2,53% dibandingkan September tahun lalu.

 Baca Juga: Naik 13%, Bank BCA raup laba Rp 20,9 triliun hingga kuartal III 2019

Alhasil, perbaikan tersebut Bank Mandiri dapat menurunkan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) sebesar 6,27%. Meski begitu, bila merujuk presentasi perusahaan total ending balance kredit perusahaan tercatat sebesar Rp 841,9 triliun atau naik 7,8% secara tahunan atau year on year (yoy).

Hery menjelaskan, saat ini bank pihaknya memang lebih fokus untuk menjaga kualitas kredit. Hal ini terbukti dari meningkatnya beberapa segmen kredit seperti kredit mikro yang naik 19,4% yoy menjadi Rp 116,4 triliun dari Rp 97,5 triliun. 

Namun, beberapa segmen kredit memang belum tumbuh kencang. Seperti kredit korporasi yang hanya naik 7,6% yoy menjadi Rp 327,7 triliun dan kredit segmen komersial yang turun 2,7% yoy menjadi Rp 138 triliun.

Lebih lanjut Hery mengatakan, pertumbuhan kredit yang diiringi dengan perbaikan kualitas kredit dan pengendalian biaya operasional melalui dukungan otomatisasi serta digitalisasi, Bank Mandiri dapat mencatatkan laba hingga Rp 20,3 triliun. 

Baca Juga: NPL BCA meningkat, industri baja dan bencana Palu jadi penyebabnya

Laba tersebut tercatat tumbuh 11,9% dibandingkan periode tahun sebelumnya yang sebesar Rp 18,1 triliun.

”Pertumbuhan Bank Mandiri saat ini lebih kami utamakan untuk sustainabilitas jangka panjang sehingga pengukuran kinerja tidak hanya diukur pada akhir periode tetapi juga saldo rata-rata. Metode ini mampu menjadikan pertumbuhan bisnis Bank Mandiri menjadi lebih sustain dan berkualitas sehingga mampu memberikan nilai tambah yang jauh lebih baik bagi pemegang saham,” kata Hery.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×