kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   10.000   0,66%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 7.003   26,11   0,37%
  • KOMPAS100 1.046   4,27   0,41%
  • LQ45 822   3,19   0,39%
  • ISSI 213   0,01   0,01%
  • IDX30 418   1,10   0,26%
  • IDXHIDIV20 504   0,02   0,00%
  • IDX80 119   0,53   0,44%
  • IDXV30 124   -0,34   -0,27%
  • IDXQ30 139   0,22   0,16%

Laba Bank Milik Investor Asia Tenggara Lebih Bertenaga dari Investor Kawasan Lain


Selasa, 07 November 2023 / 19:23 WIB
Laba Bank Milik Investor Asia Tenggara Lebih Bertenaga dari Investor Kawasan Lain
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksii melalui atm di Jakarta, Rabu (26/7/2023). Laba Bank Milik Investor Asia TenggaraLebih Bertenaga dari Investor Kawasan Lain.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri perbankan tanah air telah menjadi daya tarik bagi investor asing dalam beberapa tahun terakhir. Meski demikian, itu tampaknya tak menjamin investor asing ini langsung mendapatkan keuntungan.

Hal itu tercermin dari kinerja beberapa bank milik investor asing yang cukup bervariatif. Di mana, ada dari bank tersebut yang justru masih menderita kerugian.

Berdasarkan data yang telah dikumpulkan KONTAN, bank-bank yang dimiliki investor kawasan Asia Tenggara terlihat lebih bertenaga. Di mana, pertumbuhan laba mewarnai kinerja keuangan mereka per September 2023.

Ambil contoh, PT Bank CIMB Niaga Tbk yang dimiliki investor asal Malaysia ini membukukan laba senilai Rp 4,9 triliun pada periode tersebut. Pertumbuhannya mencapai 27,6% secara tahunan (YoY).

Baca Juga: Meski Menurun, Cadangan Devisa Dinilai Masih dalam Level Aman

Pertumbuhan laba tersebut ditopang oleh pertumbuhan pendapatan bunga maupun pendapatan non bunga yang juga kompak menguat. Masing-masing tumbuh 2,10% YoY dan 5,10% YoY.

Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengungkapkan bahwa kinerja positif itu tak terlepas juga dari peran induk usahanya yaitu CIMB Group. Di mana, memberi pengalaman berupa info dan pembelajaran dari market lain yang lebih mumpuni.

“Selain tentu saja dukungan modal yang kuat dan memberikan kesempatan luas kepada management lokal untuk bisa memaksimalkan kesempatan di Indonesia,” ujar Lani kepada KONTAN (7/11).

Tak mau kalah, PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) yang sama-sama dimiliki investor asal Malaysia juga mencatatkan kinerja yang positif. Laba mereka tumbuh 17,92% YoY menjadi senilai Rp 1,25 triliun.

 

Bank tersebut mencatat pertumbuhan pendapatan non bunga terlihat lebih ngebut dibandingkan pendapatan bunga bersih yang tumbuh 4,84% YoY. Pendapatan non bunga dari Maybank Indonesia tercatat senilai Rp 1,43 triliun atau tumbuh 8,33%.

Baca Juga: Nasabah Merapat, Intip Kurs Dollar-Rupiah di Bank Mandiri Hari Ini Senin (6/11)

Pendapatan non bunga yang diperoleh Maybank memang tak terlepas juga dari hasil transformasi digital yang dilakukan grup tersebut dalam beberapa tahun terakhir. Di mana, Maybank memiliki aplikasi M2U yang saling bersinergi antar ekosistemnya.

“Inisiatif baru sedang berjalan yaitu Digital SME dan BaaS (Banking as a Service). Di samping tentunya aplikasi digital M2U yang sudah berjalan lama,” ujar Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×