kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,70   9,30   1.03%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba Bank OCBC NISP merosot 28% pada 2020


Rabu, 10 Februari 2021 / 16:19 WIB
Laba Bank OCBC NISP merosot 28% pada 2020
ILUSTRASI. Pejalan kaki melintas di depan gedung OCBC NISP Tower, Jakarta, Rabu (22/4). Bank OCBC NISP cetak laba bersih Rp 2,1 triliun tahun lalu.


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank OCBC NISP Tbk mencatat kinerja berkelanjutan sepanjang tahun 2020 di tengah perlambatan ekonomi global dan nasional.

Hingga Desember 2020, Bank mencatat pertumbuhan laba operasional sebelum beban cadangan kerugian penurunan nilai sebesar 14% secara year on year (yoy), tumbuh menjadi Rp 5,24 triliun dari sebelumnya Rp 4,58 triliun di tahun 2019.

Hal ini didukung pertumbuhan pendapatan operasional sebesar 9% YoY, sementara upaya peningkatan produktivitas dan efisiensi telah berkontribusi positif, antara lain biaya operasional dengan kenaikan sebesar 2% yoy.

Di tengah tekanan kondisi ekonomi, Bank masih mencatatkan kinerja yang berkelanjutan dengan Laba Bersih Bank tercatat sebesar Rp 2,1 triliun hingga akhir tahun 2020. Meski begitu, posisi tersebut menurun sekitar 28% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca Juga: Bunga deposito BCA 3%, BRI 3,38%, Bank Mandiri 3,25%, BNI 3,25%

“Pandemi COVID-19 banyak memberikan pelajaran bagi Bank OCBC NISP, mulai dari keterbatasan mobilitas yang mendorong akselerasi digital hingga perubahan perilaku nasabah yang semakin sadar akan pengelolaan keuangan dan investasi. Fenomena ini kami sambut dengan mengakselerasi kemampuan kami untuk menghadirkan solusi perbankan yang memungkinkan nasabah individu dan korporasi mengelola keuangannya dimana saja, didukung dengan kemudahan dan fleksibilitas dari layanan digital kami, serta berbagai program pemberdayaan dan edukasi untuk mendukung masyarakat menjaga kesehatan keuangannya,” papar Presiden Direktur Bank OCBC NISP, Parwati Surjaudaja dalam Siaran Pers yang diterima Kontan.co.id, Rabu (10/2).

Kemudahan dan fleksibilitas untuk transaksi, menabung dan berinvestasi yang ditawarkan channel digital Bank OCBC NISP terutama pada saat pandemi disambut baik nasabah, yang tercermin dari peningkatan jumlah maupun volume transaksi serta pengguna layanan. Pada layanan ONe Mobile untuk nasabah individu, terjadi peningkatan jumlah transaksi sebesar 58% yoy, volume transaksi sebesar 92% yoy, serta jumlah pengguna sebesar 41% yoy.

Lebih lanjut, nasabah juga semakin memperlihatkan kenyamanan dalam menggunakan ONe Mobile untuk berinvestasi di mana transaksi produk investasi yang dilakukan melalui ONe Mobile meningkat sepanjang tahun 2020.

Baca Juga: Bunga deposito akhir pekan: BTN 4%, BRI 3,38%, Bank Mandiri 3,25%, BNI 3,25%

Lebih lanjut, kesadaran nasabah individu untuk menabung dan berinvestasi serta nasabah korporasi yang masih menunda untuk berekspansi mendorong pertumbuhan DPK Bank OCBC NISP sebesar 26% yoy ,emkado Rp 159,03 triiun, di mana dana murah atau CASA berkontribusi sebesar 42%.

Di sisi lain, wealth management menjadi salah satu produk dan layanan yang dapat ditingkatkan seiring dengan berkembangnya literasi keuangan.

Di tengah perlambatan ekonomi, produk investasi yang diminati adalah produk investasi dengan risiko rendah, salah satunya surat berharga negara ritel, dimana Bank OCBC NISP turut menjadi mitra distribusi.

Upaya Bank OCBC NISP dalam melayani nasabah dilaksanakan bersamaan dengan komitmen Bank dalam menjalankan kegiatan usahanya secara pruden. Hal ini tercermin dari rasio NPL (non-performing loan) net yang tercatat sebesar 0,8% dan NPL bruto sebesar 1,9%, berada di bawah rata-rata NPL industri perbankan.

Perseroan juga tetap menjalankan fungsi intermediasinya dengan menyalurkan kredit sebesar Rp 114,9 triliun hingga akhir Desember 2020. Meskipun mengalami penurunan sebesar 3% secara tahunan.

“Bank OCBC NISP menyambut positif tahun 2021 dengan semangat TAYTB dan fokus menjalankan strategi Bank untuk meningkatkan dana murah (CASA), melanjutkan akselerasi digital dan konsistensi menjaga kualitas kredit,” tutup Parwati.

Selanjutnya: Bunga deposito tertinggi 5,13%, cek bunga deposito terbaru awal pekan ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×