Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) mencatatkan kinerja menggembirakan sepanjang 2021. Laba bersih bank pelat merah ini tumbuh 48,3% dari Rp 1,6 triliun pada tahun 2020 menjadi Rp 2,37 triliun.
Berdasarkan materi paparan laporan keuangan BTN yaang dipublikasikan Selasa (8/2), pertumbuhan laba tersebut sejalan dengan kenaikan pendapatan bunga bersih (Net interest income/NII) sebesar 44,7% dari Rp 9,12 triliun menjadi Rp 13,2 triliun.
Margin bunga bersih atau Net interest margin (NIM) BTN meningkat dari 3,06%pada tahun 2020 menjadi 3,99%.
Pertumbuhan pendapatan bunga bersih seiring dengan pertumbuhan kredit sebesar 5,66% YoY menjadi Rp 274,8 triliun. Pertumbuhan kredit tahun lalu ditopang oleh KPR subsidi yang tumbuh 8,25% YoY menjadi Rp 130,68 triliun. KPR subsidi menyumbnag 47,55% terhadap total kredit perseroan.
Baca Juga: Bidik Nasabah Tajir, BCA Rilis Reksadana Batavia Technology Sharia Equity USD
KPR non subsidi juga tercatat tumbuh positif sebesar 4,14% YoY dari Rp 79,9 triliun menjadi Rp 83,25 triliun. Sedangkan kredit konstruksi masih kontraksi 11% menjadi Rp 23,9 triliun dan kredit perumahan lainnya turun 3,8% menjadi Rp 6,9 triliun.
Adapun kredit non perumahan meningkat 18,49% menjadi Rp 30,01 triliun. Ini terdiri dari kredit konsumer yang tumbuh 28,1% jadi Rp 6,5 triliun, kredit komersial naik 15% jadi Rp 9,5 triliun dan kredit korporasi meningkat 16,7% ke Rp 13,9 triliun.
Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 6,03 % YoY menjadi Rp 295,97 triliun. Adapun total aset perseroan tumbuh 2,95% YoY menjadi Rp 371,86 triliun.
Baca Juga: Menghitung Potensi Kenaikan Saham Perbankan
Pertumbuhan kredit disertai dengan perbaikan kualitas aset dimana rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross BTN turun dari 4,37% menjadi 3,7% dan NPL net turun dari 2,06% menjadi 1,2%.
BTN terus memupuk pencadangan untuk mengantisipasi resiko kredit. Adapun coverage ratio yang dialokasikan terhadap NPL naik dari 115,02% pada 2020 menjadi 141,82% pada 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News