kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Laba bersih Bank Woori Saudara (SDRA) tumbuh 2,5% di kuartal III 2019


Minggu, 03 November 2019 / 11:55 WIB
Laba bersih Bank Woori Saudara (SDRA) tumbuh 2,5% di kuartal III 2019
ILUSTRASI. Laba bersih Bank Woori Saudara masih tumbuh di kuartal III 2019 meskipun tipis.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) masih bisa mencatatkan kinerja keuangan positif pada kuartal III 2019. Laba bersih bank yang masuk Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) II ini masih tumbuh meskipun tipis.

Mengutip laporan keuangan, Minggu (3/11), Bank Woori membukukan laba bersih Rp 400,6 miliar pada kuartal III 2019. Laba ini tumbuh 2,56% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 390,6 miliar.

Adapun pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) Bank Woori mencapai Rp 864,08 miliar atau turun 11% dibandingkan kuartal III 2018 sebesar Rp 971,7 miliar. Namun, perseroan mencatatkan kenaikan operasional lainnya tumbuh 33,8% yoy menjadi Rp 231,9 miliar.

Baca Juga: Giat perbaiki kredit bermasalah, NPL perbankan masih bisa turun

Sementara penyaluran kredit bank ini mencapai Rp 26,29 triliun atau meningkat 19,5% dibanding kuartal III tahun lalu yang hanya tercatat Rp 22 triliun. Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp 19,86 triliun atau naik 29% dari akhir tahun 2018 yang tercatat Rp 15,3 triliun.

Kredit Bank Woori dalam bentuk valuta asing paling banyak diberikan sektor industri pengolahan dengan total outstanding mencapai Rp 7,45 triliun dan jasa dunia usaha sebesara Rp 1,18 triliun. Sementara kredit dalam rupiah paling besar ke sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar Rp 3,5 triliun dan industri pengolahan sebesar Rp 1,36 triliun.

Baca Juga: Biaya mahal, bank mengerem penerbitan surat utang tahun depan

Meskipun kredit meningkat, namun kualitas aset menurun. Rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross tercatat naik jadi 1,91% dari 1,72% pada Desember 2018 dan NPL net naik jadi 1,2% dari 1,08%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×