Reporter: Nina Dwiantika |
JAKARTA. Kuartal pertama 2011, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) berhasil mencetak laba bersih Rp 2 triliun atau naik 4,4% (YoY) yang semula Rp 1,93 triliun. Peningkatan laba ini disumbang oleh pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) yang naik 40,9% (YoY) menjadi RP 3,84 triliun.
Non interest income (NII) mengalami penurunan 19,5% (YoY) menjadi Rp 1,57 triliun dari Rp 1,95 triliun.
Jahja Setiadmadja, Wakil Direktur Utama BCA mengatakan dengan kenaikan laba ini, diharapkan sampai akhir 2011 pertumbuhan kredit bisa terus meningkat. "Jika kondisi moneter membaik kami akan salurkan kredit hingga 25% sampai akhir tahun," ungkap Jahja, Kamis (28/4).
Di saat yang bersamaan, dana pihak ketiga (DPK) berhasil naik 13,8% (YoY) menjadi Rp 275,8 triliun, dengan peningkatan saldo giro 22,4% (YoY) atau menjadi Rp 65,7 triliun dan saldo tabungan 19,1% (YoY) atau menjadi Rp 145,6 triliun.
Sedangkan, saldo deposito mengalami penurunan 2,7% (YoY) menjadi Rp 64,5 triliun. "Porsi dana murah kami sebesar 76,6% dari DPK dan sisanya dana mahal," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News