kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.354.000   33.000   1,42%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.314   39,70   0,48%
  • KOMPAS100 1.155   4,60   0,40%
  • LQ45 832   3,77   0,46%
  • ISSI 292   0,57   0,19%
  • IDX30 437   3,65   0,84%
  • IDXHIDIV20 501   5,73   1,16%
  • IDX80 128   0,15   0,12%
  • IDXV30 137   0,12   0,09%
  • IDXQ30 139   1,02   0,74%

Laba BNI (BBNI) Melesat 232% Jadi Rp 10,89 Triliun pada Tahun 2021, Ini Pendorongnya


Rabu, 26 Januari 2022 / 11:13 WIB
Laba BNI (BBNI) Melesat 232% Jadi Rp 10,89 Triliun pada Tahun 2021, Ini Pendorongnya
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi di kantor cabang Bank BNI di Bintaro Tangerang Selatan, Kamis (23/9)../pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/23/09/2021.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

Pertumbuhan kredit ditopang oleh Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mencapai Rp 729,17 triliun atau tumbuh 15,5% yoy, dan membawa BNI pada situasi likuiditas yang sangat mencukupi dan jauh melampaui pertumbuhan kredit tahun lalu.

Penghimpunan DPK ini menguat di Kuartal 4 Tahun 2021, meskipun suku bunga simpanan terus menurun. Bekal DPK tersebut membuat BNI memiliki cadangan likuiditas yang tangguh dan siap digunakan jika permintaan kredit meningkat atau pasar obligasi berubah menjadi lebih baik tahun 2022.

“Dana murah atau CASA BNI juga masih mendominasi DPK, yaitu terjaga pada level 69,4% dari seluruh DPK. CASA terdongkrak hingga 17,1% yoy menjadi Rp 506,06 triliun. Pertumbuhan dana murah ini mendorong perbaikan Cost of Fund dari 2,6% pada akhir tahun 2020 menjadi 1,6% tahun 2021,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×