kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -4.000   -0,26%
  • USD/IDR 16.195   5,00   0,03%
  • IDX 7.164   1,22   0,02%
  • KOMPAS100 1.070   0,97   0,09%
  • LQ45 838   0,57   0,07%
  • ISSI 216   -0,45   -0,21%
  • IDX30 430   0,42   0,10%
  • IDXHIDIV20 516   -1,25   -0,24%
  • IDX80 122   0,37   0,31%
  • IDXV30 126   -0,52   -0,42%
  • IDXQ30 143   -0,58   -0,40%

Laba Bersih OCBC NISP Tumbuh 21,6% YoY per November 2024 Jadi Rp 4,5 Triliun


Rabu, 01 Januari 2025 / 16:02 WIB
Laba Bersih OCBC NISP Tumbuh 21,6% YoY per November 2024 Jadi Rp 4,5 Triliun
ILUSTRASI. PT Bank OCBC NISP Tbk catatkan kinerja positif sampai pertengahan Kuartal IV-2024, laba bersih secara bank only Rp 4,5 triliun per November 2024. KONTAN/BAihaki/19/12/2014


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pasca akuisisi PT Bank Commonwealth, PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) mencatatkan kinerja positif sampai pertengahan Kuartal IV-2024, tercermin dari perolehan laba bersih secara bank only sebesar Rp 4,5 triliun per November 2024, tumbuh 21,6% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan periode tahun lalu Rp 3,7 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan bulanan OCBC, pertumbuhan laba bersih tersebut ditopang oleh pendapatan bunga bersih sebesar Rp 10 triliun per November 2024, meningkat 10,7% yoy dibandingkan periode tahun lalu Rp 9,04 triliun.

Di sisi lain, beban operasional tercatat meningkat 14,35% yoy dari Rp 4,32 triliun triliun menjadi Rp 4,94 triliun per November 2024.

Baca Juga: Bank OCBC NISP Catat Laba Bersih Naik 25% Menjadi Rp 3,8 Triliun per Kuartal III-2024

Dari fungsi intermediasi, OCBC telah menyalurkan kredit dan pembiayaan syariah sebesar Rp 162,56 triliun per November 2024, meningkat 8,97% yoy dibandingkan periode tahun lalu Rp 149,17 triliun.

Sumber pendanaan OCBC dari pihak ketiga (DPK) juga meningkat 14,9% yoy mencapai Rp 206,38 triliun per November 2024, dibandingkan periode tahun lalu Rp 179,60 triliun

NISP Chart by TradingView

Alhasil, pertumbuhan kredit dan DPK turut mendorong pertumbuhan total asset OCBC meningkat 11,18% yoy mencapai Rp 281,57 triliun per November 2024, dibandingkan periode tahun lalu Rp 253,25 triliun.

Sebelumnya, OCBC NISP per tanggal 1 September 2024 lalu baru saja mendapatkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan akuisisi atau penggabungan dengan PT Bank Commonwealth.

Selanjutnya: Industri Tekstil Diproyeksi Masih Terpuruk pada 2025 Jika Pemerintah Tak Lakukan Ini

Menarik Dibaca: BSI Bidik 10 Juta Pengguna BYOND by BSI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×