kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Laba BNI Syariah tumbuh 24,3% di kuartal III-2018


Jumat, 26 Oktober 2018 / 17:16 WIB
Laba BNI Syariah tumbuh 24,3% di kuartal III-2018
ILUSTRASI. Kantor cabang pembantu baru BNI Syariah di Harapan Indah, Bekasi


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BNI Syariah mencatatkan laba bersih Rp 306,6 miliar pada akhir September 2018. Laba bersih ini tumbuh 24,3% year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 246,6 miliar.

Kenaikan laba bersih ini sejalan dengan pertumbuhan aset BNI Syariah sebesar 21,5% yoy menjadi Rp 38,9 triliun. Dari sisi bisnis, BNI Syariah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 26,9 triliun atau naik 19,3% yoy.

Pembiayaan ditopang oleh segmen konsumer sebesar Rp 13,6 Triliun. Artinya segmen konsumer memberikan kontribusi sebesar 50,8% dari total pembiayaan.

Segmen komersial sebesar Rp 6,1 triliun, segmen kecil dan menengah Rp 5,8 triliun. Sedangkan segmen mikro Rp 1 triliun dan Hasanah Card Rp 394 miliar.

“Pencapaian kinerja perusahaan yang positif ditunjang oleh pertumbuhan pembiayaan yang berkualitas, ekspansi dana murah serta efisiensi operasional sehingga menghasilkan profitabilitas yang optimal," ujar Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo dalam keterangan tertulis, Jumat (26/10).

Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 33,5 triliun atau naik 21,4% yoy. Firman menambahkan, peningkatan efisiensi dengan meningkatkan ekspansi dana murah (CASA).

Per September 2018, komposisi DPK didominasi oleh dana murah berupa giro dan tabungan mencapai 54,19% terhadap total DPK. Rasio ini meningkat dibanding posisi yang sama tahun lalu sebesar 48,70%.

Selain itu, untuk menjaga beban operasional agar tetap efisien BNI Syariah bersinergi dengan BNI Induk dalam hal shared services, dan operasional perbankan lainnya serta optimalisasi marketing communication melalui channel digital dan online termasuk sosial media. Per September 2018, BOPO BNI Syariah tercatat sebesar 85,49% lebih rendah dibanding posisi yang sama tahun lalu sebesar 87,62%.

"Dalam ekspansi pembiayaan, BNI Syariah fokus kepada sektor low risk dengan terus memonitor kualitas pembiayaan secara konsisten sehingga menghasilkan yield yang optimal. Per September tahun 2018 rasio Non Performing Financing (NPF) BNI Syariah sebesar 3,08% membaik lebih rendah dibanding posisi yang sama tahun lalu sbesar 3,29%," jelas Firman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×