Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Clipan Finance Indonesia Tbk atau Clipan Finance mencatatkan kinerja positif hingga pertengahan tahun atau semester I-2023. Bahkan labanya melesat tinggi hingga 6.344,84% secara tahunan atau year on year (YoY).
Berdasarkan laporan keuangan, dikutip Minggu (23/7), Clipan Finance berhasil membukukan laba bersih tahun berjalan Rp 649,64 miliar per semester I-2023, naik 6.342,71 % YoY, dibandingkan semester I-2022 yang senilai Rp 10,08 miliar.
Peningkatan laba tersebut disokong pendapatan Clipan Finance yang meningkat 95,37% YoY menjadi Rp 1,39 triliun di semester I-2023, dibandingkan semester I-2022 yang sebesar Rp 714,19 miliar.
Baca Juga: Clipan Finance Tengah Kembangkan Teknologi AI, Diharapkan Bantu Tekan Rasio BOPO
Pendapatan Clipan Finance tersebut, rupanya ditopang oleh meningkatnya pembiayaan konsumen yang berkontribusi sebesar Rp 591,93 miliar, tumbuh 18,20% YoY dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 500,41 miliar.
Meski demikian, perusahaan dengan kode saham CFIN tersebut juga membukukan penurunan beban perusahaan sebesar 19,95% YoY menjadi Rp 562,99 miliar, dibandingkan semester I-2022 yang sebesar Rp 703,3 miliar.
Beban terbesar CFIN datang dari bunga dan beban pembiayaan yang mencapai Rp 110,23 miliar, meningkat 32,83% YoY dibanding semester I-2022 yang sebesar Rp 82,98 miliar.
Baca Juga: Kendati Inflasi Melambat, Cost of Fund Clipan Finance Justru Naik 1,25%
Selain itu, beban terbesar CFIN lainnya disumbang oleh beban tenaga kerja yang tumbuh 8,28% YoY menjadi Rp 168,68 miliar, dibandingkan semester I-2023 yang senilai Rp 155,77 miliar.
Lebih lanjut, BPFI juga mencatat adanya peningkatan jumlah aset, di mana tumbuh sebesar 14,17% year to date (ytd) menjadi Rp 9,18 triliun di semester I-2022, dibandingkan Desember 2022 yang sebesar Rp 8,04 triliun.
Dari kinerja positif tersebut, Clipan Finance juga berhasil memiliki permodalan atau ekuitas yang meningkat sebesar 4,89% ytd menjadi Rp 5,36 triliun di semester I-2023, dibandingkan Desember 2022 yang mencapai Rp 5,11 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News