kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   -19.000   -0,98%
  • USD/IDR 16.341   27,00   0,17%
  • IDX 7.544   12,60   0,17%
  • KOMPAS100 1.047   -4,04   -0,38%
  • LQ45 795   -5,29   -0,66%
  • ISSI 252   0,56   0,22%
  • IDX30 411   -3,03   -0,73%
  • IDXHIDIV20 472   -7,09   -1,48%
  • IDX80 118   -0,54   -0,46%
  • IDXV30 121   -0,69   -0,57%
  • IDXQ30 131   -1,32   -1,00%

Laba Maskapai Reasuransi (MREI) Naik 21,48% YoY hingga April 2025


Minggu, 08 Juni 2025 / 16:53 WIB
Laba Maskapai Reasuransi (MREI) Naik 21,48% YoY hingga April 2025
ILUSTRASI. Maskapai Reasuransi Indonesia (Marein)


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk (MREI) mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 21,48% secara year on year (YoY) hingga April 2025.

Presiden Direktur MREI Robby Loho menjelaskan, laba bersih setelah pajak MREI tercatat sebesar Rp 60,66 miliar per April 2025. Laba tersebut meningkat jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 49,93 miliar.

"Faktor pendorongnya hasil investasi yang meningkat 23,4% YoY dan hasil underwriting yang juga meningkat 245,6% YoY," ujarnya kepada Kontan, Kamis (5/6).

Baca Juga: Maskapai Reasuransi Undonesia (MREI) Tunjuk Robby Loho menjadi Presiden Direktur

Capaian laba tersebut juga telah melampaui target yang ditetapkan perusahaan untuk tahun ini. MREI membidik laba bersih sebesar Rp 43,97 miliar pada 2025, dan hingga April realisasinya sudah mencapai 137,97% dari target.

Robby menyebut, kinerja laba perusahaan secara umum cukup solid sejak awal tahun, didukung oleh kontribusi dari sektor reasuransi umum dan hasil investasi yang terus tumbuh.

Untuk menjaga keberlanjutan pertumbuhan laba, MREI menjalankan sejumlah strategi. Di antaranya menjaga keseimbangan portofolio dengan tetap mengedepankan prinsip manajemen risiko yang prudent.

“Selain itu, kami melakukan efesiensi biaya operasional, memanfaatkan teknologi informasi serta teknologi digital untuk memberikan proposisi bisnis yang saling menguntungkan," tuturnya.

Ia menambahkan, peningkatan standar pelayanan dan penyempurnaan prosedur operasional juga menjadi bagian dari langkah strategis perusahaan dalam memperkuat daya saing di industri reasuransi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×