Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Panin Tbk (PNBN) menorehkan kinerja positif untuk tahun buku 2023. Tercatat laba bersih konsolidasi (unaudited) mencapai Rp 3 triliun, menurun 8,34% secara tahunan (year on year/yoy) dari Rp 3,27 triliun pada tahun 2022 lalu.
Penurunan laba tersebut disebabkan oleh pendapatan bunga bersih atau Net Interest Income (NII) yang menurun 7,48% yoy dari Rp 10 triliun menjadi Rp 927 triliun pada tahun 2023.
Sehingga rasio margin bunga bersih atau Net Interest Margin (NIM) ikut menurun ke level 4,94% per Desember 2023, dari sebelumnya di level 5,53%.
Baca Juga: Analis Prediksi, Pertumbuhan Kinerja BTN ke Depan Masih Terbuka
Meski begitu penyaluran kredit Panin Bank di tahun 2023 tetap meningkat sebesar 8,4% yoy menjadi Rp 14,85 triliun, dari sebelumnya Rp 136,99 triliun pada tahun 2022.
Sementara itu Rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) gross dan net masing-masing menurun ke posisi 3,09% dan 0,57% dari sebelumnya 3,53% dan 0,92%.
Hal ini membuat rasio Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) terhadap aset produktif naik ke level 0,56% per Desember 2023 dari sebelumnya 0,49% pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Dari sisi pendanaan, Panin Bank dapat menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 145,22 triliun, naik 2,38% yoy dari Rp 141,84 triliun dari tahun 2022.
Sementara itu rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) justru meningkat ke level 78,18% per Desember 2023 dari level 74,53% per Desember 2022.
Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) masing-masing turun menjadi 1,57% dan 5,42%. Sementara total aset Panin Bank tercatat menurun 6,84% (yoy) dari Rp212,43 triliun menjadi Rp 222,01 triliun pada tahun 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News