Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Bank Permata Syariah berhasil menggenjot laba sebesar 93% dari Rp 133,1 miliar di tahun 2011 menjadi Rp 256,4 miliar tahun 2012.
"Kami mencatat kenaikan laba bersih yang signifikan," kata Head Bank Permata Syariah Achmad K. Permana, Kamis, (7/3).
Dikatakannya, laba operasional naik 89% dari Rp 139,1 miliar menjadi Rp 262,5 miliar. Kenaikan didorong pertumbuhan pendapatan operasional lain sebesar 259%, dari Rp 334,2 miliar di tahun 2011 menjadi Rp 1,2 triliun di 2012.
Jumlah tersebut berasal dari kontribusi tumbuhnya produk Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT). Selain itu, Permana mengatakan, pihaknya saat ini memperkuat transformasi bisnis dengan konsep office channeling.
Kemudian, bank yang merupakan unit usaha Grup Astra International ini juga melakukan sinergi dengan infrastruktur serta Sumber Daya Manusia (SDM).
Tak hanya itu, basis pendanaan juga tumbuh. Permata Syariah mencatat Dana Pihak Ketiga (DPK) naik 101% dari Rp 3,6 triliun menjadi Rp 7,4 triliun.
Tabungan berporsi Rp 3,2 triliun dan giro Rp 246,5 miliar. Komposisi Current Account Saving Account (CASA) yaitu 47% dari total simpanan di 2012.
Kredit pun tumbuh baik 136%, dari Rp 3 triliun di 2011 menjadi Rp 7,1 triliun pada tahun kemarin. Rasio kredit macet (Non Performing Financing/NPF) gross tercatat menurun dari 1,33% ke posisi 0,47% di tahun lalu.
Tahun 2013, Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Permata Tbk. (BNLI) menargetkan pertumbuhan laba sebesar 20% ke posisi Rp 307,6 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News