kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.901.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Laba WOM Finance (WOMF) Turun 12,8% per Semester I-2025


Jumat, 01 Agustus 2025 / 15:32 WIB
Laba WOM Finance (WOMF) Turun 12,8% per Semester I-2025
ILUSTRASI. Penyaluran Pembiayaan: Pelayanan nasabah di Kantor Cabang WOM Finance, Jakarta, Rabu (19/3/2025). PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) mencatatkan penurunan laba bersih pada semester I-2025.


Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) mencatatkan penurunan laba bersih pada semester I-2025. 

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan (30/7/2025), laba periode berjalan WOM Finance tercatat sebesar Rp 84,77 miliar per Juni 2025, turun 12,8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 97,27 miliar.

Padahal, pendapatan perusahaan justru mencatatkan kenaikan tipis sebesar 1,2% menjadi Rp 1,06 triliun dari Rp 1,05 triliun pada semester I-2024. Namun, kenaikan pendapatan ini belum mampu menutup lonjakan beban usaha.

Baca Juga: Bunga Kredit WOM Finance Tak Langsung Disesuaikan Meski Suku Bunga BI Turun

Total beban WOM Finance meningkat menjadi Rp 953,1 miliar per Juni 2025, naik sekitar 4,1% dibandingkan Rp 915,8 miliar pada periode yang sama tahun lalu. 

Dari sisi neraca, WOM Finance mencatatkan pertumbuhan aset yang cukup signifikan.

 

Total aset perusahaan mencapai Rp 8,55 triliun per Juni 2025, naik 23,2% dari posisi akhir Desember 2024 yang sebesar Rp 6,94 triliun.

Baca Juga: WOM Finance Beberkan Tantangan yang Membayangi Multifinance hingga Akhir 2025

Peningkatan aset tersebut didukung oleh kenaikan liabilitas yang naik 31,7% menjadi Rp 6,65 triliun dari Rp 5,05 triliun pada akhir tahun lalu.

Sementara itu, ekuitas perusahaan tetap stabil di kisaran Rp 1,89 triliun.

Selanjutnya: Indofarma (INAF) Mengikis 57,27% Kerugian pada Semester I 2025

Menarik Dibaca: Harga Emas di Pasar Global Loyo, Menuju Penurunan 1,5% Minggu Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU

[X]
×