Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Edy Can
JAKARTA. Malang nian nasib nasabah Diamond Investa. Untuk kesekian kalinya, nasabah korban gagal bayar PT Asuransi Jiwa Bakrie (Bakrie Life) tersebut harus menelan pil pahit. Ini lantaran manajemen Bakrie Life kembal ingkar janji membayarkan tunggakan bunga cicilan pengembalian dana pokok nasabah.
Pertengahan Januari 2011 kemarin, manajemen berjanji membayarkan bunga tunggakan di periode tersebut paling lambat akhir pekan ini.
Namun itu hanya sebatas janji belaka. Sampai Jumat (28/1), belum ada tanda-tanda pembayaran. "Tidak ada pengumuman apapun kalau manajemen Bakrie Life akan membayarkan tunggakan bunga," kata Yoseph, salah satu nasabah Bakrie Life, kemarin.
Sebelumnya, manajemen Bakrie Life juga telah melanggar kesepakatan pengembalian dana pokok nasabah selama dua kali pembayaran berturut-turut.
Kasus ini berawal saat Bakrie Life gagal membayar keuntungan ke nasabah Diamond Investa senilai Rp 360 miliar. Ini merupakan produk asuransi berbasis investasi. Setidaknya ada 250 nasabah di produk itu.
Atas kasus itu, nasabah dan manajemen Bakrie Life menyepakati pengembalian dengan cara mengangsur. Skemanya, sepanjang tahun 2010-2011, manajemen Bakrie Life akan mengembalikan 50% dana nasabah yang dicicil setiap triwulan 6,25%. Sedang sisanya harus lunas pada tahun 2012.
Selain pokok simpanan, manajemen berjanji membayar bunga simpanan sebesar 9,5%. Manajemen juga menjanjikan membayar denda bila tidak bisa membayar sesuai tepat waktu.
Namun, kesepakatan itu hanya berjalan lancar sampai pembayaran periode kedua 2010. Periode ketiga dan keempat 2010, belum juga dibayarkan hingga saat ini.
Tentu saja hal ini sangat mengecewakan nasabah. Padahal, segala perjanjian itu dibuat di depan Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) yang selama ini mengawasi Bakrie Life. Nyatanya, manajemen dengan mudah mengingkari janji itu. "Kami tahu Bakrie Life punya siapa, sulit melawan," kata Yoseph.
Berjanji lagi
Direktur Utama bakrie Life, Timoer Soetanto mengakui terjadinya keterlambatan pembayaran. Namun, imbuh dia, itu bukan berarti ingkar janji, melainkanm karena ada masalah teknis yang menghambat pembayaran dana ke nasabah. "Dana tidak masalah," kata Timoer.
Masalahnya, Bakrie Life baru mendapat kiriman dana Jumat (28/1) sore. Otomatis, manajemen belum bisa menyerahkan dana tersebut ke nasabah. "Paling cepat, Senin (31/1) baru ditransfer ke nasabah," janji Timoer.
Kepala Biro Perasuransian Bapepam-LK Isa Rachmatarwata tak banyak berkomentar soal ini. Menurut dia, pihaknya sudah berusaha maksimal membantu pengembalian dana nasabah. "Sepertinya, induk Bakrie Life sedang ada masalah, sehingga mempengaruhi kewajiban pembayaran dana nasabah," kata Isa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News