Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laju pertumbuhan kredit perbankan kembali melanjutkan percepatan di Agustus 2023. Pertumbuhannya telah masuk dalam kisaran target Bank Indonesia (BI) tahun ini di 9% hingga 11%.
Kredit perbankan tumbuh mencapai 9,06% secara tahuan (YoY). Angka pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan Juli 2023 sebesar 8,54% YoY dan Juni 2023 yang sebesar 7,76% YoY.
“Pertumbuhan kredit terutama ditopang oleh kinerja sektor Jasa Dunia Usaha, Perdagangan, dan Jasa Sosial,” ujar Gubernur BI Perry Warjiyo, Kamis (21/9).
Sejalan dengan pertumbuhan kredit perbankan secara agregat, pembiayaan syariah tumbuh mencapai 14,52% YoY. Sementara itu, pertumbuhan kredit UMKM juga membaik mencapai 8,90% YoY, terutama berasal dari segmen mikro.
Baca Juga: BI Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Level 5,75%
Perry bilang pihaknya terus memperkuat sinergi dengan pemerintah, perbankan, dan dunia usaha untuk mendorong peningkatan penyaluran kredit/pembiayaan perbankan, terutama pada sektor-sektor yang memiliki daya ungkit pada perekonomian nasional.
“Di antaranya sektor-sektor hilirisasi (minerba, pertanian, peternakan, dan perikanan), perumahan (termasuk perumahan rakyat), pariwisata, inklusif (termasuk UMKM dan KUR), ultra mikro (UMi), serta ekonomi hijau,” ujarnya.
Baca Juga: Tahan Bunga di Level 5,25%-5,5%, Berikut Pernyataan Lengkap The Fed
Ia juga bilang Bank Indonesia terus memastikan kecukupan likuiditas perbankan, termasuk melalui kebijakan insentif likuiditas makroprudensial (KLM), untuk mendorong kredit/pembiayaan dunia usaha.
Adapun, BI mencatat pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 6,24% YoY, ini lebih lambat dari bulan sebelumnya yang tumbuh 6,62% YoY. Sementara, rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) tercatat 26,49% pada Agustus 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News