kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.587.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.370   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.155   47,14   0,66%
  • KOMPAS100 1.057   5,10   0,48%
  • LQ45 832   4,41   0,53%
  • ISSI 214   1,71   0,81%
  • IDX30 429   2,76   0,65%
  • IDXHIDIV20 512   2,62   0,51%
  • IDX80 121   0,63   0,53%
  • IDXV30 124   0,17   0,14%
  • IDXQ30 141   0,95   0,68%

Laju Pertumbuhan Kredit Perbankan Kembali Tumbuh Cepat


Kamis, 21 September 2023 / 14:52 WIB
Laju Pertumbuhan Kredit Perbankan Kembali Tumbuh Cepat
ILUSTRASI. Laju pertumbuhan kredit perbankan kembali melanjutkan percepatan di Agustus 2023./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/05/10/2022.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laju pertumbuhan kredit perbankan kembali melanjutkan percepatan di Agustus 2023. Pertumbuhannya telah masuk dalam kisaran target Bank Indonesia (BI) tahun ini di 9% hingga 11%.

Kredit perbankan tumbuh mencapai 9,06% secara tahuan (YoY). Angka pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan Juli 2023 sebesar 8,54% YoY dan Juni 2023 yang sebesar 7,76% YoY.

“Pertumbuhan kredit terutama ditopang oleh kinerja sektor Jasa Dunia Usaha, Perdagangan, dan Jasa Sosial,” ujar Gubernur BI Perry Warjiyo, Kamis (21/9).

Sejalan dengan pertumbuhan kredit perbankan secara agregat, pembiayaan syariah tumbuh mencapai 14,52% YoY. Sementara itu, pertumbuhan kredit UMKM juga membaik mencapai 8,90% YoY, terutama berasal dari segmen mikro. 

Baca Juga: BI Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Level 5,75%

Perry bilang pihaknya terus memperkuat sinergi dengan pemerintah, perbankan, dan dunia usaha untuk mendorong peningkatan penyaluran kredit/pembiayaan perbankan, terutama pada sektor-sektor yang memiliki daya ungkit pada perekonomian nasional.

“Di antaranya sektor-sektor hilirisasi (minerba, pertanian, peternakan, dan perikanan), perumahan (termasuk perumahan rakyat), pariwisata, inklusif (termasuk UMKM dan KUR), ultra mikro (UMi), serta ekonomi hijau,” ujarnya.

Baca Juga: Tahan Bunga di Level 5,25%-5,5%, Berikut Pernyataan Lengkap The Fed

Ia juga bilang Bank Indonesia terus memastikan kecukupan likuiditas perbankan, termasuk melalui kebijakan insentif likuiditas makroprudensial (KLM), untuk mendorong kredit/pembiayaan dunia usaha.

Adapun, BI mencatat pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 6,24% YoY, ini lebih lambat dari bulan sebelumnya yang tumbuh 6,62% YoY. Sementara, rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) tercatat 26,49% pada Agustus 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×