Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - YOGYAKARTA. PT Bank Maybank Indonesia Tbk menyelenggarakan program pelatihan usaha kecil dan menengah (UKM) sejak 2016. Selama awal pelaksanaan sampai 2019 ditargetkan akan ada sebanyak 2.200 UKM yang diberi pelatihan.
Program yang dinamakan Reach Independence & Sustainable Entrepreneurship (RISE) ini agak unik karena tidak memberikan dana selama pelatihan. Program ini lebih bertujuan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UKM yang disasar.
Uniknya lagi, sebagian besar target UKM yang dilatih merupakan penyandang disabilitas. Untuk menyelenggarakan program RISE, Maybank Indonesia mengaku harus merogoh kocek sebesar US$ 1,4 juta atau Rp 19,2 miliar (kurs 1 US$ = Rp 13698).
Shahril Azuar Jimin, CEO Maybank Foundation bilang pada tahun ini aja, Maybank Indonesia mengaku mengeluarkan dana sebesar US$ 600.000 atau Rp 8,2 miliar untuk menyelenggarakan program ini.
"Dari 40% peserta terpilih pada 2017 lalu, Maybank Indonesia mencatat ada peningkatan penghasilan sebesar 355%," kata Shahril, Senin (26/2). Hal ini karena program pelatihan yang dilakukan adalah memberi pelatihan tiga hari dilanjutkan mentoring tiga hingga enam bulan.
Selama pelatihan, Maybank memberikan pengetahuan pengelolaan keuangan, strategi pemasaran dan perubahan mindset usaha. Selain itu peserta juga dibekali mentor secara personal.
Program RISE ini merupakan CSR Maybank Indonesia dengan mencontoh program serupa yang telah berjalan di Malaysia sejak 2014. Beberapa kota yang telah menjalani program ini Jakarta, Jogya, Bali, Tangerang, Bogor dan Malang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News