kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Layanan digital jadi solusi mendorong bisnis remitansi perbankan


Selasa, 21 Juli 2020 / 18:51 WIB
Layanan digital jadi solusi mendorong bisnis remitansi perbankan
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi di kantor cabang BNI Jakarta, Jumat (17/7). Bank Indonesia (BI) mengungkapkan uang kartal yang diedarkan pada Juni 2020 mencapai Rp 744,9 triliun. Jumlah tersebut tumbuh melambat 2,34 persen jika dibandingkan periode sama tahun


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis transfer uang dari luar negeri atau remitansi perbankan mulai mengalami perlambatan akibat pandemi Covid-19. PT Bank Mandiri Tbk misalnya mengatakan pada Semester I tahun ini pihaknya mencatatkan penurunan jumlah transaksi. 

Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rully Setiawan menjelaskan, penurunan terutama terjadi untuk transaksi inward/incoming remittance dari wilayah yang terdampak Covid-19 seperti Hong Kong, Korea, dan Amerika Serikat (AS). "Jumlah transaksinya turun hingga minus 38% secara year on year (yoy)," katanya kepada Kontan.co.id, Selasa (21/7). 

Baca Juga: Rupiah berpotensi kembali menguat esok hari, ini sentimennya

Lebih lanjut, Rully menambahkan transaksi outward/outgoing remittance juga menurun sekitar 4% khususnya di bulan Maret hingga Mei 2020. Kondisi ini disebabkan oleh cabang Bank Mandiri yang harus beroperasi secara terbatas selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). 

Meskipun demikian, volume transaksi outward dan inward remittance justru meningkat dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Masing-masing peningkatannya mencapai 20% dan 19% secara tahunan. Walau ada tren perlambatan di kuartal II 2020, bank bersandi busa BMRI ini tetap optimis tren transfer uang dari dan ke luar negeri ini akan kembali meningkat hingga akhir tahun 2020. 

Perubahan perilaku nasabah selama pandemi Covid-19 ini juga membuka mata perusahaan untuk mempercepat inovasi transaksi remitansi khususnya di segmen ritel. "Kami tengah menyiapkan solusi untuk nasabah ritel yakni remitansi melalui channel digital Bank Mandiri," sambungnya. 

Singkatnya, bank berlogo pita emas ini dalam waktu dekat diperkirakan akan meluncurkan layanan transaksi remitansi bagi nasabah secara daring alias tanpa perlu datang ke kantor cabang. 

Baca Juga: Walau terdampak pandemi, BTN yakin bisnis tetap melaju

Sementara itu, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) sudah lebih dulu menjajal teknologi digital untuk memenuhi kebutuhan remitansi nasabah. Direktur Tresuri dan Internasional BNI Putrama Wahyu Setyawan mengatakan pihaknya telah menggandeng perusahaan teknologi finansial untuk memuluskan hal tersebut. 

Salah satunya lewat aplikasi Mobile Remittance (MoRe) milik perseroan di Singapura. Berdasarkan data Bank BNI per 30 Juni 2020 terdapat sekitar 30.000 pengguna aplikasi BNI MoRe di Singapura. Adapun, transaksi kiriman uang tercatat tumbuh sebesar 95,1% secara tahunan.

Selain di Singapura, BNI MoRe juga mencatat pertumbuhan di negara lain seperti di Taiwan dengan kenaikan 55,9%, Korea Selatan 557,7%, Inggris dan Eropa 56,3% serta AS dengan pertumbuhan 147,4%. 

Baca Juga: Bank Mandiri (BMRI) ajukan klaim subsidi Rp 25,7 miliar

Adapun dalam pengembangan layanan pengiriman uang secara digital itu, BNI bekerja sama dengan perusahaan teknologi finansial (tekfin) di berbagai negara. Tujuannya, sebanyak 7 juta diaspora di luar negeri dapat dengan mudah mengirimkan uangnya ke Indonesia.

“Hal tersebut merupakan komitmen BNI untuk memberikan yang terbaik bagi lebih dari 700.000 nasabahnya di luar negeri,” kata Putrama dalam keterangannya, Minggu (19/7) lalu. 

Di dalam negeri, BNI juga memberikan fasilitas kepada nasabah ritel terutama ekspatriat yang ingin melakukan kiriman uang ke luar negeri secara digital melalui fitur international remittance pada aplikasi BNI Mobile Banking.

Baca Juga: Optimalisasi program PEN, Bank Mandiri dorong ekspansi kredit

Per Juni 2020, transaksi International Remittance pada aplikasi BNI Mobile Banking tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 49,1% secara yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×