Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Google bersama Temasek dan Bain & Co kembali merilis laporan e-Conomy SEA 2022 tentang ekonomi digital di Asia Tenggara. Laporan tahunan untuk tahun 2022 menunjukkan, pertumbuhan dari berbagai sektor, salah satunya layanan keuangan digital.
Pergerakan layanan keuangan digital di Indonesia menunjukkan peningkatan yang signifikan dan akan berlangsung dalam jangka waktu panjang termasuk pembayaran non-tunai, investasi, asuransi digital, Buy Now Pay Later, dan transfer dana.
Pembayaran non-tunai diperkirakan akan mencapai US$ 266 miliar pada 2022, naik 13% dari tahun lalu dalam nilai transaksi bruto (gross transaction value).
Baca Juga: Investor Semakin Selektif, Pendanaan Terhadap Startup Menurun
"Bahkan, pada 2025 diprediksi tumbuh menjadi 17% menjadi US$ 421 miliar. Pembayaran non-tunai ini termasuk pemakaian kartu kredit, kartu debit, kartu prabayar, dompet elektronik, dan transfer antar rekening," tulis laporan tersebut seperti dikutip Kontan.co.id, Selasa (8/11).
Adapun, asuransi digital menjadi salah satu sektor dengan pertumbuhan tercepat pada layanan keuangan digital. Sektor ini tumbuh 64% secara year on year (YoY) dan diperkirakan akan mencapai US$ 400 juta di tahun 2022 ini. Pada 2025 mendatang, diperkirakan akan tumbuh US$ 1 miliar.
Sementara untuk layanan keuangan Buy Now, Pay Later mengalami pertumbuhan sebesar 66% YoY dengan perkiraan mencapai US$ 5 miliar pada 2022. Pada 2025, Buy Now, Play Later diperkirakan mencapai US$ 16 miliar dengan CAGR sebesar 51%.
Untuk transfer dana, selama 2022 meningkat 34% menjadi US$ 2 miliar dan diproyeksikan bertumbuh 26% menjadi US$ 3 miliar pada tahun 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News