kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.650.000   29.000   1,79%
  • USD/IDR 16.349   90,00   0,55%
  • IDX 7.073   43,40   0,62%
  • KOMPAS100 1.037   7,79   0,76%
  • LQ45 810   -1,46   -0,18%
  • ISSI 212   1,87   0,89%
  • IDX30 422   0,11   0,03%
  • IDXHIDIV20 506   -1,11   -0,22%
  • IDX80 117   0,24   0,20%
  • IDXV30 121   0,19   0,16%
  • IDXQ30 138   -0,30   -0,22%

Lebaran 2025 Sebentar Lagi, Kinerja Asuransi Perjalanan akan Tumbuh Positif


Selasa, 04 Februari 2025 / 20:04 WIB
Lebaran 2025 Sebentar Lagi, Kinerja Asuransi Perjalanan akan Tumbuh Positif
ILUSTRASI. Para penumpang memasuki pesawat di Bandara Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (13/5/2023). Industri asuransi umum melihat peluang besar dan optimistis terhadap meningkatnya permintaan dan pertumbuhan asuransi perjalanan. Apalagi dengan perkembangan digital saat ini makin membaik sehingga asuransi dapat bertumbuh baik seiring pertumbuhan ekonomi Indonesia. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mudik lebaran 2025 akan berlangsung dalam waktu dua bulan lagi. Hal ini dinilai bisa berdampak positif bagi kinerja asuransi perjalanan. Sejumlah perusahaan asuransi juga memprediksi, pertumbuhan asuransi perjalanan masih akan baik hingga akhir tahun. 

Menanggapi hal ini, PT Asuransi Simas Insurtech menyampaikan, jika melihat dari history tahun-tahun sebelumnya, di periode lebaran selalu ada kenaikan permintaan asuransi perjalanan hingga 15%. 

“Untuk itu, saya melihat kinerja asuransi perjalanan akan tumbuh positif pada periode lebaran tahun ini, apalagi periode liburan Nataru 2024 dan lebaran 2025 jaraknya cukup singkat, sehingga semakin membaiknya kinerja asuransi di sektor ini,” kata Direktur Utama Simas Insurtech, Teguh Aria Djana kepada Kontan, Senin (3/2). 

Selain itu, Teguh menyebutkan untuk periode Januari 2025, pendapatan premi asuransi perjalanan Simas Insurtech mencapai Rp 850 juta. Ia mengakui bahwa angka ini lebih kecil dibandingkan dengan priode yang sama di tahun sebelumnya. 

Sedangkan untuk total pendapatan premi Simas Insurtech hingga Desember 2024, mencapai Rp 3,97 triliun. Angka ini naik dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023, di mana hanya sebesar Rp 2,21 triliun.

Baca Juga: Strategi Perusahaan Asuransi Insurtech Raih Pertumbuhan Kinerja pada 2025

Teguh mengatakan, dengan masih kecilnya premi asuransi perjalanan pada Januari 2024, maka Simas Insurtech melakukan strategi untuk kembali meningkatkan premi tersebut, salah satunya yaitu perusahaan akan menjalankan beberapa partnership baru dengan online travel portal, sehingga banyak masyarakat yang tertarik untuk membeli produk ini. 

Dia menyebutkan, bahwa pihaknya menargetkan pendapatan premi asuransi perjalanan di Simas Insurtech bisa mencapai Rp 20 miliar hingga akhir 2025. 

Untuk mencapai pendapat premi tersebut, Teguh bilang, pihaknya melakukan sejumlah strategi antara dengan terus mengembangkan produk travel dengan menambahkan jaminan yang berbeda dan unik sesuai dengan perkembangan jaman saat ini.

Kemudian, dia menuturkan Simas Insurtech juga akan berusaha untuk mengemas biaya asuransi yang lebih murah agar bisa mengikuti tren gaya hidup kekinian kaum milenial dan gen Z. 

“Serta strategi yang kami sedang lakukan yakni bagaimana meningkatkan literasi masyarakat tentang manfaat asuransi perjalanan dan terus meningkatkan kerja sama dengan banyak travel agent,” imbuhnya. 

Baca Juga: Asuransi Simas Insurtech Catat Premi Bruto Sebesar Rp 3,7 Triliun per November 2024

Tak hanya itu, pada tahun 2025, Simas Insurtech juga akan terus mengeksplor kerjasama baru sebagai bentuk partnership dan pemanfaatan distribution channel yang baru. 

“Kami juga akan memperkuat penjualan secara direct melalu aplikasi ataupun website Simas Insurtech,” kata dia. 

Selaras dengan hal ini, PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) juga melihat bahwa kinerja asuransi perjalanan akan tumbuh positif karena adanya periode lebaran 2025. Ditambah, kebutuhan masyarakat terhadap asuransi ini cukup banyak, seiring meningkatnya mobilitas masyarakat baik yang melakukan perjalanan domestik maupun internasional. 

“Sehingga kami tetap menyediakan produk asuransi perjalanan ini melalui berbagai macam opsi pembelian,” kata Direktur Pengembangan Bisnis Jasindo Diwe Novara kepada Kontan, Senin (3/2). 

Selain itu, Jasindo mencatat pertumbuhan asuransi perjalanan sebesar 254% secara year to year (YoY) hingga Desember 2024. 

Adapun pada periode hingga Desember 2024, pendapatan premi pada produk asuransi perjalanan itu tercatat senilai Rp 85 juta, nilai ini meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 24 juta.

Melalui produk asuransi perjalanan tersebut, perusahaan terus berupaya pada peningkatan layanan melalui inovasi-inovasi berbasis digital dengan tujuan untuk memberikan pengalaman yang memuaskan bagi konsumen.

Pada tahun ini, Jasindo menargetkan pertumbuhan pendapatan premi sebesar 9,55% dari pragnosa tahun 2024. Lini bisnis pada segmen korporasi diproyeksikan akan memberikan kontribusi sebesar 75%, sementara lini bisnis pada segmen ritel memberikan kontribusi sebesar 25% dari target pendapatan premi yang dicanangkan Jasindo pada tahun 2025.

Diwe bilang, penggarapan nasabah korporasi melalui ekosistem play akan menjadi inisiatif utama perusahaan selama tahun ini.

“Kami juga akan melakukan penguatan distribusi di tahun 2025, seperti melalui saluran digital dan kerjasama dengan ekosistem BUMN. Baru-baru ini kami bekerja sama dengan InJourney untuk asuransi perjalanan. Yang di mana, bagi masyarakat yang bepergian menggunakan pesawat melalui Bandara Soekarno-Hatta dapat melakukan pemindaian QR Code di beberapa digital wall yang tersedia,” jelasnya. 

Baca Juga: Simas Insurtech Bidik Pendapatan Premi Produk Asuransi Perjalanan Rp 5 M pada Nataru

Selanjutnya: Sjoerd Woudenberg Bergabung? Timnas Indonesia Punya Pelatih Kiper Baru

Menarik Dibaca: Cerah Berawan hingga Hujan Ringan, Simak Prakiraan Cuaca Jakarta Besok (

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×