Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Niat pemerintah untuk menambah panjang daftar bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) sepertinya bukan isapan jempol. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai, saat ini, ada lebih dari 20 bank yang memenuhi syarat untuk menggelontorkan kredit berbunga murah yang menjadi program pemerintah tersebut.
"Mungkin, bank penyalur KUR akan bertambah di tahun ini. Kami sudah melakukan kajian. Dan, ada lebih dari 20 bank memenuhi syarat sebagai kandidat," ujar Irwan Lubis, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan OJK, Rabu (13/1).
Wasit industri keuangan tersebut bisa saja merekomendasikan bank-bank yang layak meramaikan program pemerintah itu. Namun, OJK mengklaim, masih akan melakukan pembahasan lebih lanjut dengan manajemen bank terkait.
Pembahasan, lanjut Irwan, terkait dengan kesiapan infrastruktur, teknologi informasi, manajemen risiko, dan sumber daya manusianya. Adapun, yang menjadi tolak ukur pemerintah sendiri, yakni seberapa besar kontribusi penyaluran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terhadap total kredit perbankan.
Selain itu, pemerintah juga menetapkan agar rasio kredit bermasalah atau nonperforming loan/NPL bank penyalur KUR terjaga pada level kurang dari 5%. Apabila syarat-syarat ini terpenuhi, bank swasta nantinya bisa ikut menyalurkan KUR bersama dengan tiga bank pelat merah yang telah lebih dahulu menggelontorkan KUR.
"Kandidatnya lebih dari 20 bank. Itu nanti pemerintah yang putuskan. Kalau tidak siap infrastruktur, teknologi, manajemen risiko dan SDM-nya siap, kami tidak akan rekomendasikan. Karena berisiko. Tetapi kalau memang siap, kenapa tidak?," terang Irwan.
Toh, asal tahu saja, pemerintah melipatgandakan nilai KUR menjadi berkali-kali lipat di tahun ini. Yakni, dari realisasi sekitar Rp 22 triliun sampai akhir tahun lalu menjadi sebesar Rp 100 triliun - Rp 120 triliun di tahun ini.
Belum lama ini, Menko Perekonomian melempar wacana menjadikan perusahaan pembiayaan sebagai penyalur KUR. Alasannya, untuk mempercepat penyaluran KUR tahun ini. Namun, itu pun masih dipelajari OJK untuk dibuatkan proyek percontohannya terlebih dahulu.
Selain tiga bank BUMN, BRI, Bank Mandiri dan BNI, ada dua bank swasta dan bank pembangunan daerah yang ditunjuk ikut menyalurkan KUR. Yaitu, Bank Maybank Indonesia dan Bank Sinarmas. Keduanya menyalurkan KUR khusus Tenaga Kerja Indonesia (TKI), serta BPD Nusa Tenggara Timur dan BPD Kalimantan Barat untuk penyaluran KUR di kawasan Indonesia bagian Timur.
Bank Mandiri sendiri tercatat menyalurkan KUR sebesar Rp 3,5 triliun sampai akhir tahun lalu. Nilai ini melampaui target yang diberikan, yaitu Rp 3,2 triliun. "Penyaluran KUR Bank Mandiri diberikan kepada 70.318 debitur," tutur Rohan Hafas, Corporate Secretary Bank Mandiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News