kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.869   11,00   0,07%
  • IDX 7.309   113,55   1,58%
  • KOMPAS100 1.124   19,29   1,75%
  • LQ45 895   17,87   2,04%
  • ISSI 222   1,95   0,88%
  • IDX30 458   9,42   2,10%
  • IDXHIDIV20 552   12,65   2,34%
  • IDX80 129   1,95   1,53%
  • IDXV30 137   2,69   2,00%
  • IDXQ30 153   3,46   2,32%

Lebih efisien, CRM bisa gantikan mesin ATM di masa depan


Rabu, 07 Oktober 2020 / 08:30 WIB
Lebih efisien, CRM bisa gantikan mesin ATM di masa depan


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

Selain itu, penambahan jumlah CRM ini antara lain untuk mengalihkan setoran tunai nasabah yang jumlahnya kecil bisa dialihkan ke mesin, tanpa perlu ke teller. "Arahnya memang ke (menambah) CRM. Karena multifungsi," imbuhnya. Adapun Bank BTN tercatat saat ini memiliki dan 1.896 ATM dan 80 mesin CRM yang tersebar di 139 kota di Tanah air. 

Begitu juga dengan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) yang punya ambisi untuk menambah lebih dari 1.800 CRM untuk memperluas jumlah sebaran CRM. Direktur Layanan dan Jaringan BNI Ronny Venir menyebut nantinya BNI bakal memiliki sekitar 3.600 unit mesin CRM di penghujung tahun, untuk mempermudah transaksi nasabah. 

Namun, bukan berarti BNI tidak menambah mesin ATM. Hanya saja, fokus ke depan memang menambah mesin CRM lantaran fungsinya jauh lebih banyak dibandingkan ATM dan lebih efisien. "Keberadaan ATM BNI tetap diperlukan dan ditingkatkan agar memenuhi National Standard Indonesian Chip Card Specification serta support EMV standar Visa Master," katanya.

Baca Juga: KDB akan tender offer saham TIFA sebanyak 4,35% dengan harga penawaran Rp 520

Sementara mengenai tren penarikan uang tunai yang menurun, tidak menghantui bank berlogo 46 ini. Sebab, walau penarikan uang tunai menyusun tren transaksi melalui channel non tunai mengalami peningkatan rata-rata sebesar 29,7% melalui kanal digital BNI seperti mobile banking, ATM, SMS banking dan Internet Banking

Segendang sepenarian, Direktur Bisnis dan Jaringan PT Bank Mandiri Tbk Aquarius Rudianto menyebut dengan perkembangan teknologi dan fokus kepada pelayanan nasabah, tentunya perseroan memandang bahwa CRM merupakan tahap kedua setelah ATM yang harus segera diimplementasikan. 

Tetapi dia menegaskan, Bank Mandiri selaku salah satu Bank Himbara yang tergabung dalam jaringan ATM Link akan berusaha menyelaraskan pengembangan jaringan layanan ATM bersama dengan Himbara lainnya. Sehingga dalam implementasi CRM ini, Bank Mandiri tetap akan berkoordinasi dengan Himbara dan Jalin selaku pengelola jaringan ATM baik dalam jumlah maupun penempatan titik lokasinya.

"Salah satu strategi yang saat ini sedang dipertimbangkan adalah melakukan penggantian ATM yang sudah tua dengan CRM," kata Aquarius. Sementara itu, saat ini jumlah CRM dimiliki Bank Mandiri saat ini kurang lebih sebanyak 1900 unit yang tersebar di cabang dan publik area. Sedangkan untuk tahun ini, pihaknya belum ada rencana untuk menambah infrastruktur ATM dan CRM. 

Baca Juga: OVO catatkan kenaikan transaksi selama pandemi corona

Kendati demikian, di tahun 2021 hampir dipastikan perseroan akan lebih injak gas. Sayangnya, jumlahnya masih dalam kajian sekaligus akan mengikuti Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun 2021. 

Selanjutnya: Waduh, QNB gugat empat pendiri Bosowa Group, begini isinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×